- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
10 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia Pekat Seligi 2024 di Anambas

Keterangan Gambar : Polisi Polres Kepulauan Anambas mengamankan pasangan bukan suami istri dari di salah satu penginapan di Tarempa, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, saat menggelar Operasi Pekat Seligi, Sabtu (14/12/2024). /Polres Anambas
KORANBATAM.COM - Tim Operasi Pekat Seligi Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Anambas mengamankan sepuluh pasangan bukan suami istri dari salah satu penginapan yang ada di Tarempa, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (14/12/2024).
Patroli digelar pada Jumat (13/12) malam, dan Tim Patroli Operasi Pekat dibagi untuk menelusuri sejumlah lokasi di Tarempa.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Kepulauan Anambas, AKP Edi Arman selaku Kepala Tim (Katim) Operasi Pekat perihal telah mengamankan sepuluh pasangan yang diduga tidak memiliki ikatan pernikahan dari salah satu penginapan yang ada di Tarempa.
“Kami dapatkan 10 pasangan dari salah satu penginapan yang ada di Tarempa, dan di antaranya masih remaja,” ujar AKP Edi kepada KoranBatam.
Lebih lanjut, Edi mengatakan, selain ditemukannya pasangan yang bukan suami istri, petugas juga menemukan pengunjung di salah satu penginapan di Tarempa mengkonsumsi minuman alkohol.
“Untuk mereka yang terjaring Operasi Pekat malam tadi diberikan sanksi tindakan dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Nah sedangkan untuk yang remaja, didampingi orang tua pada saat buat surat pernyataan untuk diserahkan kembali untuk pulang ke rumah masing-masing,” sebutnya.
Razia ini, kata dia, bertujuan untuk melakukan pencegahan serta penindakan terhadap penyakit masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Kepulauan Anambas.
Di kesempatan terpisah, Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat mengimbau kepada para orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anaknya.
Menurutnya, kenakalan remaja dapat mencakup berbagai perilaku yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar.
“Mari bersama-sama kita tingkatkan pengawasan dan perhatian terhadap anak-anak kita. Tanpa bimbingan yang baik, mereka berisiko terjerumus pada hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka. Peran kita sebagai orang tua sangat penting untuk memastikan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bertanggungjawab,” tukasnya.
(iam /red)