- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
211 PMI Terkonfirmasi Positif Masih Dirawat di RSKI Covid-19, Danrem Upayakan Maksimal Penanganan Pekerja Migran dengan Baik

Keterangan Gambar : Dansatgassus Penanganan Pemulangan PMI Daerah Perlintasan di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau dan juga sebagai Danrem 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu (tengah), dan Dandim 0316/Batam Letkol KAV Sigit Dharma Wiryawan (kiri, depan), didampingi petugas pelabuhan, meninjau langsung kesiapan tim medis di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Batam, Rabu (8/12/2021). /Dok. PenRem 033 WP untuk KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Covid-19 Daerah Perlintasan di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di bawah kendali Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Jimmy Ramoz Manalu, merilis data laporan pasien yang tengah di karantina dan terpapar positif Covid-19 hingga tanggal 5 Januari 2022.
Berdasarkan data laporan Satgassus PMI itu, sebanyak 2.206 PMI tengah melaksanakan karantina. 2.134 di antaranya terdiri dari PMI asal Warga Negara Indonesia (WNI) dan 72 Warga Negara Asing (WNA).
PMI tersebut dilaporkan tengah di karantina di tiga rumah susun (Rusun) yakni Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Rusun Pemkot Putra Jaya.
Selain itu, Satgassus PMI juga melaporkan bahwasanya terdapat pasien yang tengah dirawat mandiri atau di 10 hotel yang sudah ditetapkan pemerintah dan di tempat perlindungan (shelter) Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Kota Batam.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/WP, Mayor Infanteri (Inf) Reza Fahlevi, mengatakan, pihaknya akan terus berupaya secara maksimal dalam percepatan penanganan Covid-19 khususnya di wilayah Provinsi Kepri.
“Upaya-upaya akan terus kami laksanakan dengan baik. Kita bersama teman-teman di lapangan, khususnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Khusus Penanganan PMI, baik dari TNI-Polri, Pemerintah dan instansi lainnya akan selalu teliti dan detail kepada para pekerja migran yang datang maupun masuk ke Indonesia melalui Batam. Harapan kita semua, agar penyebaran Covid-19 ini tidak meluas dan segera berakhir,” kata Mayor Inf Reza, Jumat (7/1/2022).
Hal senada juga disampaikan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316/Batam, Letnan Kolonel (Letkol) Korps Kavaleri (KAV) Sigit Dharma Wiryawan, saat ditemui KORANBATAM.COM usai menghadiri acara launching vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun se-Kepri di Maha Vihara Duta Maitreya Monastery, Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Batam, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bahwa, pihaknya melakukan pengetatan terhadap pekerja migran yang masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Batam. Hal tersebut berdasarkan instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan surat edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 23 tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional yang berlaku sejak tanggal 3 Desember 2021 bahwa, masa karantina PMI diwajibkan menjalani karantina selama 10x24 jam dan melaksanakan swab Antigen dan swab Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) pertama di hari kedatangan.
“Dengan adanya intruksi Presiden dan adendum Nomor 23 terkait dengan masa karantina yang diperpanjang 10 hari, otomatis kita perketat. Salah satu langkah kita ialah melakukan 2 kali pengecekan (PMI yang masuk), yakni RT-PCR entry dan satunya swab Antigen. Nah jika ada yang terkonfirmasi positif, itulah yang kita bawa ke rumah sakit Galang,” ujar Letkol KAV Sigit.
Selain hal tersebut, lanjut Dandim 0316/Batam, pihaknya juga melakukan sterilisasi terhadap PMI yang masuk. Hal ini untuk meminimalisir dan mencegah penyebaran virus agar tidak meluas.
“Untuk petugas kita juga lengkapkan dengan alat pelindung diri (APD), kita juga melakukan penyemprotan-penyemprotan dan maskernya. Pokoknya kita antisipasi lah,” ujarnya.
Adapun sebanyak 759 pasien tengah di karantina di rusun Pemko Batam, Tanjunguncang. 578 di rusun BP Batam, dan 358 pasien lainnya di rusun Pemkot Putra Jaya.
Selain itu, 285 pasien pekerja migran melakukan perawatan mandiri di hotel dan 15 pasien di P4TKI Batam Kota, Batam. Sementara, 211 pekerja migran yang terkonfirmasi positif Covid-19 tengah mendapat penanganan khusus di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang.
Kemudian, sebanyak 1.973 pekerja migran telah berhasil divaksinasi oleh Tim Mobile Gurindam 12 yang tergabung dalam Satgassus PMI.
(iam)