- BP Batam Terima Kunjungan CEO dan Co-Founder Sustainability Economics
- Ardiwinata Bangga Ara Bawa Batam Terpilih Jadi Tuan Rumah Munas HPI 2026 Mendatang
- RDP bersama Komisi VI DPR RI, BP Batam Sampaikan Besaran Efisiensi 2025
- Rudi Ucapkan Terima Kasih, Danlantamal IV Batam Siap Beri Dukungan Penuh
- Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Batam-TJK Power Tanam Pohon di Gardu Induk Tanjung Kasam
- Selama Imlek dan Isra Miraj, PLN Batam Jaga Keandalan Pasokan Listrik
- Entry Meeting: BP Batam Siap Wujudkan Good Governance atas Rekomendasi BPKP RI
- BP Batam Gelar Entry Meeting Laporan Keuangan Tahun 2024 dengan BPK-RI
- Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 di Kepri Dimulai Hari Ini, Simak Sasaran yang Diincar
- Warga Bintan Utara Tolak RUU KUHAP, Kritik Kewenangan Jaksa Dalam Penyidikan
442 Personel Amankan Nataru di Kepri, Wakapolda Asep: Fokus Tempat Ibadah

Keterangan Gambar : Rakor sejumlah pemangku di Provinsi Kepri jelang Nataru, Selasa (17/12/2024). /Polda Kepri
KORANBATAM.COM - Dalam rangka menghadapi perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (nataru), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Selasa (17/12/2024) kemarin.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat tinggi daerah dan instansi terkait, TNI, Polri dan tamu undangan lainnya.
Adapun rakor ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Provinsi Kepri selama periode nataru.
Agenda rakor ini membahas beberapa isu yang dibahas antara lain pengamanan tempat ibadah, ketersediaan bahan pokok, pengaturan transportasi hingga pengendalian inflasi.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kepri, Brigjen Pol Asep Safrudin dalam paparannya menjelaskan, potensi kerawanan yang dihadapi menjelang perayaan nataru.
Wakapolda Kepri juga mengungkapkan beberapa hal yang menjadi perhatian serius. Di antaranya adalah kerawanan sosial-politik terkait proses sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, kenaikan harga sembako yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan peningkatan angka kriminalitas yang biasanya meningkat pada momen perayaan besar.
“Keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan nataru adalah prioritas kami. Kami akan memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat merayakan dengan aman dan nyaman,” ucap Wakapolda Brigjen Pol Asep.
Selain itu, Wakapolda Kepri memaparkan beberapa kerawanan lainnya, seperti masalah kemacetan lalu lintas (Lalin), kecelakaan (Laka) transportasi serta potensi bencana alam hujan lebat, angin kencang dan tanah longsor.
Untuk itu, kata dia, Polda Kepri telah menyiapkan pengamanan di lebih dari 900 objek vital, termasuk 532 gereja, 57 pelabuhan, 8 bandara dan berbagai pusat perbelanjaan serta objek wisata di sejumlah wilayah Provinsi Kepri.
“Dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024, Polda Kepri juga akan menurunkan 442 personel yang terdiri dari personel Polda Kepri dan Polresta jajaran. Salah satu fokus utama adalah pengamanan gereja-gereja yang akan menggelar ibadah natal. Nah pola pengamanan yang diterapkan antara lain gelar pos pengamanan (Pospam) lengkap dengan peralatan metal detector dan sterilisasi di sekitar gereja maupun tempat-tempat perayaan lainnya,” jelasnya.
Tindak lanjut dari pengamanan ini, masih kata Wakapolda Kepri, pihaknya juga melibatkan kerja sama dengan pihak internal gereja untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan jamaah serta koordinasi dengan TNI dan instansi terkait guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Polda Kepri juga mengerahkan 27 pos pengamanan, 15 pos pelayanan dan 10 pos terpadu yang akan ditempatkan di berbagai titik strategis di wilayah Provinsi Kepri. Pos-pos tersebut akan berfungsi sebagai pusat pengendalian keamanan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” sebutnya.
“Dengan koordinasi yang intens antara Forkopimda dan pihak keamanan, Polda Kepri berharap dapat menciptakan situasi yang kondusif dan mengatasi berbagai potensi kerawanan yang mungkin timbul selama periode perayaan akhir tahun ini,” katanya lagi.
Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad dalam sambutannya menyatakan bahwa, rakor tersebut merupakan bentuk perhatian bersama dari Forkopimda terhadap isu-isu strategis yang perlu disikapi bersama guna menjaga stabilitas dan keamanan daerah.
“Beberapa hal yang menjadi fokus utama antara lain pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, ketersediaan sarana transportasi serta kesiapan dalam mengatasi bencana alam yang mungkin terjadi, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu,” imbuhnya.
(iam)