- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
49 Motor di Batam Diamankan karena Berknalpot Brong dan Tak Dilengkapi Surat-surat

Keterangan Gambar : Polisi saat mengangkut sepeda motor hasil penindakan operasi cipkon di wilayah Batam Center, Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu (17/6/2023) malam. /Polresta Barelang
KORANBATAM.COM - Polisi mengamankan puluhan unit sepeda motor berknalpot brong di Batam, Kepulauan Riau. Para pemilik motor itu pun dikenakan tilang.
“Diamankan 49 unit sepeda motor berbagai jenis dengan menggunakan knalpot tidak standar atau brong,” kata Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polresta Barelang, Kompol Cut Putri Amelia Sari dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Batam, Senin (19/6/2023).
Dia mengatakan, operasi Cipta Kondisi (Cipkon) dilakukan menyasar di wilayah Batam Center pada Sabtu (17/6) malam. Operasi ini dilakukan karena sebelumnya ada laporan warga soal maraknya aksi balapan liar motor dengan knalpot brong yang meresahkan masyarakat.
“Operasi dilakukan di tempat-tempat keramaian, seperti bundaran Madani hingga jalan Masjid Raya Batam Center,” jelasnya.
Selama patroli, kata Amelia, personelnya menilang secara selektif. Selain motor berknalpot brong, ada pula motor yang ditilang karena tidak menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat nomor dan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.
Amelia menyebut, puluhan pemuda itu lalu dimintai keterangan dan diberi edukasi. Sementara itu, barang bukti berupa knalpot racing disita oleh polisi.
“Terhadap pemuda yang kedapatan menggunakan knalpot racing dilakukan penggeledahan surat-surat kepemilikan, disita barang bukti knalpot dan diberikan edukasi serta diminta untuk segera pulang juga tidak mengulangi lagi perbuatannya,” katanya.
Kendaraan tanpa kelengkapan diduga akan digunakan untuk kebut-kebutan atau balap piar. Amelia menegaskan, itu berpotensi laka lantas.
“Sangat berbahaya dengan suara bising yang sangat dikeluhkan dan meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Amelia, itu untuk memberikan efek jera kepada pengendara motor yang cenderung mengabaikan imbauan dan teguran petugas, untuk mematuhi peraturan lalu lintas di Kota Batam.
Kendaraan berknalpot brong yang disita bisa diambil kembali. Namun harus diganti dulu knalpotnya dengan yang standar.
“Bisa diambil kembali apabila sudah diganti dengan knalpot standar yang memiliki tingkat desibel sesuai dengan kapasitas mesinnya. Nah untuk yang tidak dilengkapi suratnya kami tilang,” pungkasnya.
(iam)