- Instruksi Presiden RI, Li Claudia: Pertumbuhan Ekonomi Daerah Jadi Prioritas
- Polsek Sagulung Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia di Batam, 2 Perempuan Ditangkap
- Delapan Tahun Berjalan, Komunitas Mobil Batam Gelar Sahur on the Road
- BP Batam Tambah Booster, Pipa Crossing dan IPA Baru
- BP Batam Komitmen Selesaikan Persoalan Air di Daerah Stres Area
- Berikan Pelayanan Prima, BU SPAM BP Batam Gerak Cepat Tangani Pipa Bocor
- Kepala Kemenag Kepri Dukung Program dan Kegiatan PW GP Ansor
- Polri Bakal Tindak Tegas Preman Bertopeng Ormas yang Ganggu Investasi
- Buka Puasa Lezat dengan Menu Nusantara dan Turki hanya di Yello Harbour Bay Batam
- Menko Perekonomian RI Lantik Tujuh Deputi BP Batam, Ini Daftarnya
57 Warga yang Jalani Masa Karantina Dinyatakan Sehat

Keterangan Gambar : Warga yang menjalani masa karantina di Rusun Tanjunguncang, semuanya dalam kondisi sehat. (Foto : Media Center Batam)
KORANBATAM.COM, BATAM - Sebanyak 57 warga menjalani masa karantina di Rusunawa Tanjunguncang. Semua warga itu dalam kondisi sehat.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, 57 warga itu merupakan dari sembilan cluster yang ada di Batam. Pertama dari Pelabuhan Batam Center satu orang. Kemudian, cluster Bengkong satu orang, cluster Batuampar satu orang, PMI tangkapan Bakamla 19 orang, cluster Tanjungbuntung satu orang, cluster jemaah tablig asal India sebanyak enam orang, cluster Batam Kota empat orang, cluster MC Dermott 23 orang dan PMI tangkapan Teluk Tering satu orang.
“Totalnya, 51 laki-laki dan enam perempuan dan semua dalam kondisi sehat, kita rutin beri warga ini vitamin, pemeriksaan suhu badan dan disiplin menggunakan masker,” ujar Wali Kota Batam itu, Kamis (14/5/2020).
Tak hanya itu, setiap ruangan yang ada juga dilakukan penyemprotan disinfektan untuk memastikan tidak ada penularan, jika ada warga yang positif Covid-19.
“Beberapa sudah kita pulangkan. dan yang masih tersisa saat ini, sebagian sudah negatif dan sebagian lagi masih menunggu hasil swab,” ucapnya.
Sesuai data, seperti cluster MC Dermott sudah dilakukan pemeriksaan swab 13 Mei kemarin. Warga yang punya riwayat kontak dengan pasien Covid-19 ini akan dikarantina hingga hasil swab keluar. Dan ada juga yang hasilnya negatif, tapi tetap tinggal di lokasi karantina.
“Seperti jemaah tablig asal India, mereka di sana sambil menunggu kepastian kepulangan ke India melalui Jakarta,” ujarnya.
Kemudian ada lagi anak tujuh tahun asal cluster Bengkong yang merupakan yatim, tetap dilakukan karantina meskipun hasil swab sudah keluar negatif. Hal itu mempertimbangkan kemanusiaan agar anak tersebut bisa terawat.
“Untuk anak ini, belum dipulangkan karena tidak ada orang di rumahnya. Tiga saudaranya masih diisolasi di RSUD Embung Fatimah dan ibunya masih di Malaysia,” kata dia. (iam)