- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
734 Baju Seragam Sekolah Dibagikan Gratis kepada Peserta Didik di Galang

Keterangan Gambar : Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi (baju warna merah), memberikan langsung seragam sekolah kepada siswi SD peserta didik. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, GALANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam membagikan 734 baju seragam untuk siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bulang. Dengan rincian 397 anak SMP yang tersebar di tujuh sekolah dan 337 anak SD yang tersebar di 16 Sekolah, Selasa (1/9/2020).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan juga melibatkan Bunda Pendidikan anak usia dini (PAUD) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi dalam kegiatan itu, pada Senin (31/8/2020) yang dilaksanakan di Kantor Camat Galang.
Hendri Arulan melaporkan bahwa, kegiatan itu adalah bentuk perhatian Pemerintah Kota Batam dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang masih melanda Kota Batam. Kegiatan itu merupakan buah pemikiran Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam meringankan beban orang tua dengan menggandeng Bank Riau Kepri melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, Hendri juga menekankan bahwa tidak ada pengadaan baju seragam untuk peserta didik pada tahun ajaran 2020 ini. Sehingga orang tua tidak perlu bingung ataupun resah dalam penerimaan siswa baru tahun ini.
“Bapak Wali (Rudi) menghimbau kepada seluruh sekolah untuk tidak mewajibkan orang tua membeli baju seragam, malah saat ini anak bapak dan ibu mendapatkan seragam gratis, ini merupakan kebijakan Pak Rudi untuk membantu orang tua murid,” kata Hendri.
Selaku Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi mengapresiasi kebijakan Wali Kota (Wako) itu. Beliau mengakui bahwa beban orang tua disaat pandemi ini sangat luar biasa, terlebih ibu.
Dimana sebelumnya tanggung jawab mendidik anak diberikan ke sekolah, namun saat ini ibu menjadi guru yang mendampingi anak dirumah. Tak hanya pengawasan dibidang pendidikan, tingkah laku dan pergaulan anak juga harus diperhatikan. Sehingga banyak kaum ibu yang marah-marah saat mendampingi anaknya dalam belajar.
“Saya tahu ibu-ibu disini sering marah-marah saat mengajar anaknya kan?”. Tanya Marlin disambut jawaban serentak dari para ibu. Senada dengan jawaban para ibu, Marlin juga mengalami hal serupa. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, Ketua TP PKK Kota Batam meminta kepada orang tua yang hadir untuk menerapkan Protokol Kesehatan.
“Sebenarnya sekolah seharusnya sudah mau dibuka Pak Rudi, tapi karena ada penambahan lagi terpaksa ditunda, kasian juga anak-anak, belajar dirumah apalagi kalau emaknya yang ngajar, karena itu mari kita jalankan Protokol Kesehatan sehingga Kota Batam bisa cepat pulih,” ajak Marlin saat memberikan sambutan dalam kegiatan itu.
Sebelum menutup sambutannya, Marlin menegaskan kepada orang tua untuk lebih bersabar lagi. Sehingga anak-anak dirumah juga dapat lebih betah dan dapat mengikuti proses belajar dengan tenang.
“Saya mewakili anak-anak kita ini, meminta kepada ibu dan bapak untuk bersabar, jangan marah-marah, anak-anak ini juga stress bu, jadi harus banyak-banyak sabar ya ibu dan bapak,” Tutup Marlin disambut tawa para orang tua.
Perwakilan orang tua murid, Tamrin mengapresiasi dan berterima kasih dengan dibagikannya baju seragam ini. Beliau mengakui tahun ini menjadi tahun yang berat bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat Hinterland.
Beliau berharap, kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro ke rakyat dapat terus dilaksanakan sehingga masyarakat merasakan langsung kehadiran pemerintah ditengah-tengah masyarakat.
“Terima kasih untuk Pak Wali kita, tahun ini anak-anak kita tidak diwajibkan memakai seragam malah kita dikasih gratis, hal ini sangat membantu kami masyarakat pulau ini,” kata Tamrin.
(ilham)