- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
900 Mubalig di Batam Disebar Selama Ramadan

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, memakaikan serban kepada perwakilan mubalig, saat melepasnya di hotel Harmoni One, Batam, Jumat (9/4/2021) malam.
KORANBATAM.COM - Sebanyak 900 mubalig di Batam disebar selama Ramadan 1442 Hijriah. Secara simbolis, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, melepas para mubalig dari hotel Harmoni One, Batam, Jumat (9/4/2021) malam.
Para mubalig bertugas di Ramadan kali ini, setelah Pemerintah Kota (Pemko) Batam membolehkan jemaah salat tarawih di masjid atau musala. Rudi berpesan, selama pelaksanaan kegiatan ibadah selama Ramadan, wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Pasalnya, sampai hari ini penyebaran Covid-19 masih terjadi di Kota Batam.
“Karena itu, saya harap kepada para mubalig yang ada di Kota Batam, saat berada di mimbar nanti, tolong edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan,” pesan Rudi.
Rudi mengatakan, kebijakan yang diambil Pemko Batam saat ini bukan tanpa risiko. Karena, jika para jemaah mengabaikan protokol kesehatan, kasus jumlah Covid-19 dikhawatirkan akan melonjak.
“Butuh peran para mubalig untuk mengedukasi jemaah. Kita harapkan, apa yang dikhawatirkan bersama terkait bertambahnya jumlah kasus Covid-19 tidak terjadi,” katanya.
Saat ini, kata Rudi, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Batam. Cara tersebut yakni dengan vaksinasi, hanya saja saat ini masih terbatas dan belum semua masyarakat divaksin.
“Sedangkan cara kedua adalah, dengan mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Menurut Rudi, pihaknya menargetkan Covid-19 dapat berakhir pada Desember 2021 mendatang. Sehingga dengan demikian diharapkan perputaran ekonomi masyarakat bisa kembali bergerak.
“Kalau kita ingin wisatawan kembali masuk Batam, maka Covid-19 ini harus segera selesai. Mudah-mudahan Desember selesai program vaksinasi sehingga Covid-19 berakhir,” katanya.