- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru, Polsek Lubukbaja Lakukan Monitoring di Sejumlah Pasar

Keterangan Gambar : Personel Polsek Lubukbaja melakukan pendataan dan pengecekan harga sembako dan kebutuhan bahan pokok di pasar, Kamis (16/12/2021). /Polsek Lubukbaja
KORANBATAM.COM - Menjelang perayaan hari Natal Tahun 2021 dan menyambut Tahun Baru 2022, personel Kepolisian Sektor (Polsek) Lubukbaja melaksanakan monitoring harga sembako dan kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar.
Kali ini, petugas menyisir lima lokasi di wilayah hukum Polsek Lubukbaja, di antaranya ialah pasar Baru Jodoh Kelurahan Tanjung Uma, pasar Komplek Penuin RT 01/RW 11 Kelurahan Batu Selicin, pasar rakyat Kampung Agas Tanjung Uma dan Pasar Pujabahari Nagoya serta pasar Tos 3000 Jodoh, Batam.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lubukbaja, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Budi Hartono, mengatakan, bahwa, pihaknya melakukan patroli mobiling dengan cara door to door system untuk mendata dan mengecek harga sembako bahan pokok makanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan atau lonjakan harga menjelang perayaan natal dan tahun baru 2022, tanpa seizin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Pasar Batam,” kata AKP Budi, Kamis (16/12/2021).
Hasilnya, kata Budi, tim memperoleh harga bahan pokok yang masih terbilang stabil kenaikannya. Seperti harga garam halus bekisar Rp13.000 per kilogram (kg), gula pasir Rp13.000 per kg, susu kental manis cap nona Rp10.000 per kaleng (cap indomilk Rp9.000 dan cap buah Rp 8.000 per kaleng).
Kemudian harga tepung terigu Rp10.000 per kg, ayam kampung Rp70.000 per papan, kacang tanah Rp24.000 per kg, kacang kedelai Rp10.000 per kg, beras premium ayam pelong Rp13.000 per kg, bawang merah Jawa Rp30.000 per kg, bawang putih Rp28.000 per kg, bawang bombai Rp30.000 per kg, tomat Rp18.000.
Sementara, untuk harga daging juga masih terbilang normal, seperti harga daging sapi segar bekisar Rp140.000 per kg, dan sapi import Rp95.000 per kg. Sedangkan harga daging ayam bekisar Rp32.000 per ekor, ikan laut Rp60.000 dan udang Rp100.000.
Adapun tim juga memperoleh harga yang mengalami kenaikan, di antaranya minyak goreng kemasan naik sebesar Rp5.000. selanjutnya, harga telur ayam naik Rp400, cabe rawit naik Rp30.000, dan cabe keriting naik Rp10.000 per kg.
“Ada beberapa harga sembako yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu minyak goreng, dari harga Rp13.000 per liternya menjadi Rp18.000 per kg. Nah untuk harga cabe rawit juga, dari harga Rp70.000 per kg naik menjadi Rp100.000 per kg. Cabe keriting semula Rp60.000 per kg, naik menjadi Rp70.000 per kg. Selain itu, yang mengalami kenaikan juga terjadi pada harga telur ayam, yang semula Rp42.000 per papan, menjadi naik Rp52.000 per papanya,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Lubukbaja mengimbau dan meminta kepada para pedagang agar dapat menyesuaikan harga dengan harga pasaran atau harga yang berlaku dari Dinas Pasar Kota Batam.
“Diharapkan kepada para pedagang di pasar untuk tetap menyesuaikan harga dari Dinas Pasar Kota Batam. Ini untuk mencegah mencegah terjadinya penimbunan sembilan pokok makanan yang dilakukan oleh para pedagang,” tutupnya.
(iam)