Badan Pengusahaan Gelar Rakor, Percepat Realisasi Jalur Roro Batam-Johor

Reporter : KORANBATAM.COM 22 Nov 2024, 19:48:16 WIB BATAM
Badan Pengusahaan Gelar Rakor, Percepat Realisasi Jalur Roro Batam-Johor

Keterangan Gambar : Agenda rakor di Balairung Sari BP Batam, Kamis (21/11/2024) pagi. /BP Batam


KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Rapat Koordinasi bertajuk peluang pengembangan pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui jalur japal RORO (Roll-On/Roll-Off) Batam-Johor, Kamis (21/11/2024) pagi.

Rapat Koordinasi (Rakor) ini diselenggarakan di Balairung Sari BP Batam dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, asosiasi pariwisata, dosen perguruan tinggi dan sejumlah mahasiswa.

Kegiatan dibuka langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala BP Batam, Purwiyanto dan dihadiri oleh beberapa pemateri, antara lain Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan kawasan ekonomi khusus (KEK) BP Batam Irfan Syakir Widyasa, General Manager (GM) Unit Usaha Pelabuhan Penumpang BP Batam Benny Syahroni, Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ikaputra, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata, Direktur Politeknik Negeri Batam Bambang Hedrawan, Wakil Direktur 1 Batam Tourism Polytechnic Agung Edy Wibowo dan Kepala Bidang Hubungan Internasional dan Humas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Kepulauan Riau (Kepri) Sumantri Endang.

Rakor ini merupakan tindak lanjut dari usulan delegasi Malaysia pada kegiatan Working Group Juli 2023 silam untuk membuka layanan kapal RORO, mengingat tingginya permintaan dari kedua negara.

Oleh karena itu, Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto menyambut baik gagasan ini sebagai upaya mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam.

“Pariwisata tidak hanya tergantung dari jumlah wisatawan yang datang, tetapi juga jumlah uang yang berputar di Batam. Jadi dengan adanya jalur RORO ini objek wisata yang sudah ada bisa didorong pengembangannya,” ujarnya.

Menurut Purwiyanto, upaya ini sudah tepat dilakukan, mengingat negara-negara lain sudah bersaing untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Presiden RI, Bapak Prabowo juga telah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Dan pariwisata bisa menjadi salah satu sektor yang dapat didorong untuk meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Batam,” imbuhnya.

Meski demikian, Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa secara gamblang mengatakan bahwa, kesuksesan program ini membutuhkan dukungan dari pelaku usaha pariwisata, asosiasi dan UMKM yang ada di Batam untuk bersama-sama meningkatkan kualitas objek-objek wisata beserta layanannya.

“Karena sesuai data yang kami terima, lebih banyak warga negara Indonesia (WNI) yang keluar daripada warga negara asing (WNA) yang masuk,” bebernya.

Meski demikian, bila rencana pengoperasian rute RORO Batam-Johor ini terealisasi dengan baik, maka Batam akan mendapatkan sejumlah peluang pasar.

Di antaranya, peluang trafik penumpang Batam-Johor maupun sebaliknya mencapai 500.000 orang per tahun, peningkatan jumlah akomodasi dan lama tinggal wisatawan, peningkatan UMKM sektor pariwisata serta potensi angkutan barang baik dari Batam maupun sebaliknya.

“Semoga masukan-masukan yang disampaikan oleh seluruh peserta yang hadir menjadi rekomendasi yang positif untuk mendukung gagasan ini,” pungkasnya. (*)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook