- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
Badan Usaha Pelabuhan Catatkan Kinerja Positif, Throughput Kontainer 2023 Tumbuh 8 Persen

Keterangan Gambar : Penampakan Terminal Peti Kemas Batuampar. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam membukukan kinerja positif sepanjang Tahun 2023. Selain jumlah penumpang yang mengalami pertumbuhan, arus peti kemas (Throughput) di Pelabuhan Batam juga meningkat sebesar 8 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 yang tercatat 577.161 TEUs.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan bahwa, realisasi arus peti kemas Pelabuhan Batam Tahun 2023 mencapai 624 Ribu TEUs dengan rincian, peti kemas domestik sebesar 167 Ribu TEUs dan arus peti kemas ekspor-impor sebesar 457 Ribu TEUs.
“Arus peti kemas domestik dan internasional mengalami peningkatan sebesar 8 persen, ini menunjukkan tren kepercayaan dan kepuasan pengguna jasa yang meningkat dengan adanya pengembangan infrastruktur dan suprastruktur Pelabuhan di era kepemimpinan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi,” ujar Ariastuty dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).
Dari total jumlah arus peti kemas tersebut, 84 persen atau 522 Ribu TEUs di antaranya berasal dari Terminal Batuampar yang sejak 1 November 2023 telah resmi dioperasikan oleh PT Persero Batam.
Ariastuty optimistis bahwa, jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan rencana pengembangan Terminal Peti Kemas Batuampar dengan nilai investasi sebesar Rp3.8 triliun.
“Pengembangan Terminal Peti Kemas Batuampar merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Kepala BP Batam,” jelasnya.
Ariastuty menambahkan, sejak pengoperasian Terminal Peti Kemas Batuampar pada 1 November 2023 yang lalu, terdapat peningkatan waktu sandar kapal (berthing time) sebesar 50 persen dari semula 48-60 jam kini menjadi 27-30 jam.
Hal itu disebabkan produktivitas bongkar muat peti kemas yang meningkat dengan adanya pengoperasian Ship to Ship (STS) Crane dan Harbor Mobile Crane (HMC) yang semula hanya 8-10 box per jam menjadi 40-50 box per jam.
Terminal Peti Kemas Batuampar pun kini telah menggunakan sistem operasi B-TOS guna menunjang pelayanan yang terintegrasi.
“Pengembangan akan terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam sebagai pintu gerbang perdagangan domestik dan internasional serta demi menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi,” tandasnya. (***)







.gif)






















