- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Badan Usaha Pelabuhan Catatkan Kinerja Positif, Throughput Kontainer 2023 Tumbuh 8 Persen

Keterangan Gambar : Penampakan Terminal Peti Kemas Batuampar. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam membukukan kinerja positif sepanjang Tahun 2023. Selain jumlah penumpang yang mengalami pertumbuhan, arus peti kemas (Throughput) di Pelabuhan Batam juga meningkat sebesar 8 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 yang tercatat 577.161 TEUs.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan bahwa, realisasi arus peti kemas Pelabuhan Batam Tahun 2023 mencapai 624 Ribu TEUs dengan rincian, peti kemas domestik sebesar 167 Ribu TEUs dan arus peti kemas ekspor-impor sebesar 457 Ribu TEUs.
“Arus peti kemas domestik dan internasional mengalami peningkatan sebesar 8 persen, ini menunjukkan tren kepercayaan dan kepuasan pengguna jasa yang meningkat dengan adanya pengembangan infrastruktur dan suprastruktur Pelabuhan di era kepemimpinan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi,” ujar Ariastuty dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).
Dari total jumlah arus peti kemas tersebut, 84 persen atau 522 Ribu TEUs di antaranya berasal dari Terminal Batuampar yang sejak 1 November 2023 telah resmi dioperasikan oleh PT Persero Batam.
Ariastuty optimistis bahwa, jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan rencana pengembangan Terminal Peti Kemas Batuampar dengan nilai investasi sebesar Rp3.8 triliun.
“Pengembangan Terminal Peti Kemas Batuampar merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Kepala BP Batam,” jelasnya.
Ariastuty menambahkan, sejak pengoperasian Terminal Peti Kemas Batuampar pada 1 November 2023 yang lalu, terdapat peningkatan waktu sandar kapal (berthing time) sebesar 50 persen dari semula 48-60 jam kini menjadi 27-30 jam.
Hal itu disebabkan produktivitas bongkar muat peti kemas yang meningkat dengan adanya pengoperasian Ship to Ship (STS) Crane dan Harbor Mobile Crane (HMC) yang semula hanya 8-10 box per jam menjadi 40-50 box per jam.
Terminal Peti Kemas Batuampar pun kini telah menggunakan sistem operasi B-TOS guna menunjang pelayanan yang terintegrasi.
“Pengembangan akan terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam sebagai pintu gerbang perdagangan domestik dan internasional serta demi menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi,” tandasnya. (***)