- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Batam Batik Fashion Week Pamerkan Berbagai Jenis Batik di Acara BBFW 2020
Punya Kesan Kasual hingga Formal, Cocok Dipakai Kalangan Milenial

Keterangan Gambar : Penampilan para model cantik melenggang berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan balutan kain batik dengan motif khas Batam, saat gelaran Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Dataran Engku Hamidah, Batam Center, Rabu (9/9/2020) sore. (Foto : istimewa)
Batik kini tak hanya memiliki kesan formal, namun bisa mengikuti mode kekinian yang kasual, agar cocok digunakan kalangan milenial. Seperti yang dikembangkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam bersama Pemerintah Kota (Pemko) Batam, yang menjadikan Batik Batam bisa diterima kalangan milenial. Apa rahasianya?
KORANBATAM.COM
Para model itu melenggang di catwalk dengan balutan kain batik dengan motif khas Batam. Ada beragam busana dan corak yang mereka tampilkan. Ada yang berbusana muslimah, hingga busana kekinian. Semua model itu terlihat menawan, saat berlenggak-lenggok di atas catwalk.
Keterangan gambar : Penampilan para model cantik melenggang di atas catwalk, saat gelaran Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Dataran Engku Hamidah, Batam Center, Rabu (9/9/2020) sore. (Foto : istimewa)
Para model itu memang tengah memamerkan pesona batik khas Batam, saat gelaran Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Dataran Engku Hamidah, Batam Center, Rabu (9/9/2020) sore. Banyak corak batik yang ditampilkan, Marlin Dua Alam, Cengkrama Marlin, Ikan Marlin Berseri Gonggong Menari, Ikan Marlin Gelombang Berseri, Marlin Terumbu, bahkan Marlin Berlak.
Batik yang digunakan pun tak menggambarkan kesan formal. Para model binaan Dekranasda Batam itu, terlihat luwes dan santai saat menunjukkan pesona batik khas kota pariwisata itu.
Bersama para desainer ternama Batam, Dekranasda Batam ternyata memang mengincar kalangan milenial agar mau mengenakan batik, tentunya dengan model kekinian agar bisa diterima kawula muda tersebut.
Keterangan gambar : Penampilan para model cantik melenggang di atas catwalk, saat gelaran Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Dataran Engku Hamidah, Batam Center, Rabu (9/9/2020) sore. (Foto : istimewa)
Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi mengatakan, desain dan corak batik kekinian ini memang dirancang agar kalangan milenial mau dan mengenal Batik Batam. Bahkan, pihaknya dalam BBFW 2020 ini menggandeng tujuh (7) desainer ternama seperti Aritas, HM Fashion, Andi Hikmah, Batik 37, Teras, Rahmah Eka Permatasari, dan Althafunissa untuk menggaungkan Batik Batam khusus bagi kalangan milenial.
“Kita terus berupaya, agar Batik Batam ini diterima di semua kalangan. Namun, saat ini kota fokus agar batik juga diterima kalangan milenial,” ujar Marlin, Kamis (10/9/2020).
Ia bersyukur dengan upaya yang sudah dilakukan. Karena, hingga roadshow ke seluruh kecamatan se-Kota Batam, kalangan milenial sangat antusias menerima Batik Batam. Bahkan, tak sedikit yang ingin memiliki batik dengan ragam corak dan warna tersebut.
“Selama ini banyak yang belum mengenal Batik Batam, namun setelah turun langsung ke kecamatan, alhamdulillah mereka menyambut baik. Malah, ada yang minta diajarkan membatik,” kata Marlin.
Ia tak ingin, antusiasme kawula muda dalam menggemari Batik Batam ini, tak diiringi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dalam penyediaan batik. Untuk itu, Dekranasda sudah menggelar pelatihan agar Batik Batam terus berkembang.
Keterangan gambar : Penampilan para model cantik melenggang di atas catwalk, saat gelaran Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Dataran Engku Hamidah, Batam Center, Rabu (9/9/2020) sore. (Foto : istimewa)
“Tak hanya sebatas membuat baju, Batik Batam juga sudah kita arahkan ke pembuatan aksesoris seperti tas, masker, dan sebagainya. Ini perlu dikembangkan terus,” kata dia.
Dipakai Finalis Miss Tourism Worldwide
Batik Batam tak hanya mengembangkan sayap di tingkat nasional, namun juga sudah merambah internasional. Beberapa kali, Batik Batam mengikuti pameran di negeri jiran, Singapura dan Malaysia. Bahkan, Batik Batam pun sempat dikenakan para finalis Miss Tourism Worldwide 2019.
Dengan begitu, diharapkan batik Batam makin dikenal di seluruh dunia. Marlin terus berupaya agar karya batik Batam makin dikenal luas. Keberhasilan Batam dalam mengembangkan batik khasnya ini, akan ia tularkan ke daerah lain se-Kepri.
“Semua daerah punya ciri khas batik. Ke depan, semua batik khas yang ada di Kepri ini bisa dipadukan dalam satu acara besar agar batik asal Kepri bisa dikenal dimana-mana,” ujarnya.
Khusus Batik Batam, kata Marlin, pihaknya sudah mematenkan motif batik yang ada. Total, sudah ada enam motif batik ikan marlin yang dipatenkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia menyatakan, motif yang ada di Batik Batam merupakan satu-satunya di Indonesia.
Keterangan gambar : Penampilan para model cantik melenggang di atas catwalk, saat gelaran Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Dataran Engku Hamidah, Batam Center, Rabu (9/9/2020) sore. (Foto : istimewa)
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi upaya Dekranasda dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam dalam mengembangkan Batik Batam. Ia berpesan, agar Batik Batam mempertimbangkan kemauan pasar agar makin diterima dan dikenal.
“Coraknya harus disesuaikan untuk milenial. Dilihat dulu apa maunya kalangan milenial, kalau suka tak ramai, bikin yang coraknya jarang,” kata Rudi dalam kesempatan itu, Rudi bertugas membuka BBFW 2020 yang akan berlangsung hingga Minggu (13/9/2020) mendatang.
Tak hanya corak, ia pun mengingatkan soal warna yang dipilih. Ia meminta para pengrajin hingga desainer, untuk mengikuti selera saat ini. Tujuannya, agar Batik Batam tak ketinggalan zaman.
“Kalau semua sudah sesuai, Batik Batam tak kalah dengan batik yang ada di Jawa,” ujar Rudi.
Jika Batik Batam tak bagus, lanjut pria yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam itu, orang yang datang ke Batam tak akan melirik Batik Batam. Untuk itu, ia meminta Batik Batam harus lebih bagus dari batik-batik yang sudah lebih dulu berkembang di Indonesia.
“Kita kota pariwisata, banyak wisatawan yang datang. Buat mereka tertarik untuk membeli Batik Batam sebagai oleh-oleh saat pulang ke daerah mereka masing-masing,” ucapnya.
Selain itu, untuk promosi Batik Batam pun harus merambah ke wilayah lebih besar lagi. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama melawan COVID-19, agar acara-acara yang akan mempromosikan Batik Batam, bisa lebih meriah hingga ke keluar daerah.
“Kalau Covid-19 sudah selesai, bisa kita kenalkan Batik Batam ke tingkat lebih tinggi lagi. Batik Batam harus lebih berkembang,” ujarnya.
(ilham)