- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Batam Tumbuh di Tengah Tekanan Global: Investasi Domestik Melonjak, Fondasi Ekonomi Makin Mandiri

Keterangan Gambar : Penekanan tombol sirine di layar tanda diluncurkan Digital Dashboard Investasi di gedung Balairungsari BP Batam, Jumat (18/7/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Ketika ketidakpastian global dan tekanan tarif internasional membayangi kawasan, Batam justru mencatat pertumbuhan investasi yang mencolok. Pada triwulan II 2025, realisasi investasi mencapai Rp9,6 triliun, naik 11 persen dibandingkan TW I dan tumbuh 97 persen dibandingkan TW II 2024.
Kinerja ini didorong lonjakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp3,88 triliun, atau 40,6 persen dari total investasi, dengan pertumbuhan 44 persen secara kuartalan dan 105 persen secara tahunan.
“Sejak awal kami memegang mandat Presiden, kami langsung bekerja memastikan proses investasi berjalan cepat, transparan, dan berdampak. Kenaikan signifikan ini menandakan kepercayaan pasar semakin kuat,” ujar Dr Amsakar Achmad, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Peran pelaku usaha dalam negeri terus menguat. Sektor logistik, pengemasan, dan energi bersih yang sebelumnya didominasi investor asing kini mulai melibatkan lebih banyak pelaku nasional, baik perusahaan besar maupun usaha lokal yang terserap dalam rantai pasok.
“Kami menyaksikan perubahan struktur. PMDN tidak lagi menjadi pelengkap, tetapi bagian inti dari sistem produksi di kawasan,” jelas Li Claudia Chandra, Wakil Kepala BP Batam.
Kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) atas produk Asia Tenggara turut mempercepat relokasi dan restrukturisasi investasi global. Batam, dengan status Free Trade Zone (FTZ) dan ekosistem industri yang efisien, menjadi pilihan strategis.
“Kenaikan investasi domestik adalah sinyal positif bagi perekonomian nasional. Namun investasi yang sehat adalah yang ikut membuka ruang bagi keterlibatan usaha lokal dan memperluas manfaatnya ke masyarakat luas,” kata Prof Dr Chablullah Wibisono.
Realisasi Semester I 2025: Konsolidasi Menuju Target
Secara komulatif, realisasi investasi Batam Semester I berdasarkan LKPM mencapai Rp18,18 triliun, atau 49,15 persen dari target nasional Rp36,99 triliun.
Sementara itu, menurut metodologi BP Batam yakni gabungan seluruh investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan PMDN dalam bentuk modal tetap dan modal lancar total realisasi mencapai Rp33,72 triliun, atau 56,2 persen dari target Rp60 triliun, tumbuh 64,94 persen dibandingkan tahun lalu.
“Yang kami ukur adalah investasi nyata—mesin, bangunan, margin distribusi, jasa pemasangan dan biaya lain-lain yang diinvestasikan di Batam,” tegas Fary Djemy Francis, Deputi Kepala BP Batam Bidang Investasi dan Pengusahaan. (*)