- Siapkan SDM Tangguh, Amsakar Dorong Transformasi Pendidikan Vokasi di Batam
- Khidmatnya Upacara Peringatan HUT TNI ke-80 di Kodaeral IV Batam
- PLN Batam Tandatangani PJBTL dengan PT Teknologi Data Infrastruktur
- Iptu Adyanto Syofyan Pindah Tugas
- Minta Pengembang Lengkapi Perizinan
- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
Bocah 2 Tahun Diduga Terpeleset lalu Jatuh ke Sungai, Kapolsek Sekupang: Masih Dilakukan Pencarian

Keterangan Gambar : Polsek Sekupang bersama warga saat melakukan pencarian seorang bocah Tiban Lama, Sekupang, Batam yang dikabarkan hanyut di aliran sungai jembatan Tiban Kampung, Kamis (21/9/2023) sore. /Polsek Sekupang
KORANBATAM.COM - Seorang bocah warga Tiban Lama, Kecamatan Sekupang, Batam dikabarkan hanyut di aliran sungai jembatan Tiban Kampung, Kamis (21/9/2023).
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto melalui Kapolsek Sekupang, AKP Muhammad Rizqy Saputra mengatakan, korban berumur 2 tahun, atas nama Muhammad Al Rizky Akbar.
“Pukul 17.00 WIB Polsek Sekupang mendapatkan informasi dari masyarakat terkait anak tenggelam atau hanyut. Kemudian bersama petugas gabungan kami untuk melakukan penyisiran di aliran sungai Tiban Lama,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan kronologis hanyutnya putra ke-4 dari Tri Mindarti itu berawal saat korban bermain hujan bersama abangnya. Bocah ini awalnya dititipkan abangnya, Aril Dwi Saputra (16 tahun) kepada Putri Aulia Wulandari (14 tahun) yang merupakan kakak keduanya untuk mencari makan.
Selanjutnya sekira pukul 16.50 WIB, Aril yang pulang membeli makan langsung menanyakan keberadaan adiknya itu kepada Putri. Namun Putri menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya. Aril yang panik langsung melaporkan ke warga sekitar dan teman-temannya untuk mencari korban.
“Korban diduga terpeleset ke dalam parit dan hanyut terbawa ke arus sungai Tiban Kampung, sekitar pukul 16.50 WIB. Kebetulan saat itu air sungai meluap, karena hujannya sangat lebat,” tutur Kapolsek.
Pencarian terhadap korban yang dilakukan petugas gabungan dari Kepolisian Air (Polair) Polda Kepri, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Sekupang, Polsek Sekupang hingga masyarakat setempat sempat terkendala gegara cuaca dalam keadaan hujan lebat dan arus sungai Tiban Lama sangat deras.
“Masih dilakukan pencarian. Kita sudah sisir sepanjang sungai namun belum membuahkan hasil (belum ditemukan, red). Pencarian sempat terkendala karena aliran sungai deras juga hujan lebat sehingga dihentikan sementara, dan rencana Basarnas, Airud maupun Polsek Sekupang akan melakukan penyisiran sungai Tiban Lama setelah cuaca kembali teduh,” tungkasnya.
Hingga berita ini ditanyakan, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban. Apabila ada perkembangan lebih lanjut akan dilaporkan pihak yang bersangkutan.
(iam)