- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Bocah 2 Tahun Diduga Terpeleset lalu Jatuh ke Sungai, Kapolsek Sekupang: Masih Dilakukan Pencarian

Keterangan Gambar : Polsek Sekupang bersama warga saat melakukan pencarian seorang bocah Tiban Lama, Sekupang, Batam yang dikabarkan hanyut di aliran sungai jembatan Tiban Kampung, Kamis (21/9/2023) sore. /Polsek Sekupang
KORANBATAM.COM - Seorang bocah warga Tiban Lama, Kecamatan Sekupang, Batam dikabarkan hanyut di aliran sungai jembatan Tiban Kampung, Kamis (21/9/2023).
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto melalui Kapolsek Sekupang, AKP Muhammad Rizqy Saputra mengatakan, korban berumur 2 tahun, atas nama Muhammad Al Rizky Akbar.
“Pukul 17.00 WIB Polsek Sekupang mendapatkan informasi dari masyarakat terkait anak tenggelam atau hanyut. Kemudian bersama petugas gabungan kami untuk melakukan penyisiran di aliran sungai Tiban Lama,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan kronologis hanyutnya putra ke-4 dari Tri Mindarti itu berawal saat korban bermain hujan bersama abangnya. Bocah ini awalnya dititipkan abangnya, Aril Dwi Saputra (16 tahun) kepada Putri Aulia Wulandari (14 tahun) yang merupakan kakak keduanya untuk mencari makan.
Selanjutnya sekira pukul 16.50 WIB, Aril yang pulang membeli makan langsung menanyakan keberadaan adiknya itu kepada Putri. Namun Putri menjawab bahwa adiknya tersebut jatuh di parit depan rumahnya. Aril yang panik langsung melaporkan ke warga sekitar dan teman-temannya untuk mencari korban.
“Korban diduga terpeleset ke dalam parit dan hanyut terbawa ke arus sungai Tiban Kampung, sekitar pukul 16.50 WIB. Kebetulan saat itu air sungai meluap, karena hujannya sangat lebat,” tutur Kapolsek.
Pencarian terhadap korban yang dilakukan petugas gabungan dari Kepolisian Air (Polair) Polda Kepri, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Sekupang, Polsek Sekupang hingga masyarakat setempat sempat terkendala gegara cuaca dalam keadaan hujan lebat dan arus sungai Tiban Lama sangat deras.
“Masih dilakukan pencarian. Kita sudah sisir sepanjang sungai namun belum membuahkan hasil (belum ditemukan, red). Pencarian sempat terkendala karena aliran sungai deras juga hujan lebat sehingga dihentikan sementara, dan rencana Basarnas, Airud maupun Polsek Sekupang akan melakukan penyisiran sungai Tiban Lama setelah cuaca kembali teduh,” tungkasnya.
Hingga berita ini ditanyakan, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban. Apabila ada perkembangan lebih lanjut akan dilaporkan pihak yang bersangkutan.
(iam)