- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
BP Batam Bahas Penandatanganan Kerja Sama Pengembangan PLTS

Keterangan Gambar : Penampakan waduk Duriangkang, Batam. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Pusat Pengembangan Batam (KPBPBB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Irfan Syakir Widyasa, memaparkan progres rencana peluang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Batam yang telah mencapai proses pembahasan perjanjian kerja sama.
Sebelumnya, rencana pengembangan PLTS telah tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) bidang Perekonomian RI Nomor 9 tahun 2022 tentang perubahan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pada Permenko Perekonomian tersebut memuat program ketenagalistrikan, dimana salah satunya adalah PLTS skala besar di Kepulauan Riau (Kepri).
Irfan mengatakan, sesuai arahan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, saat ini, kota Batam tengah disiapkan untuk menjadi Hub pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Hal ini dikarenakan sektor energi memiliki peranan penting bagi peningkatan perekonomian daerah dan nasional.
Dikutip dari siaran pers resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kontribusi EBT bahan bakar surya sebesar 5 persen dalam bauran energi primer nasional pada tahun 2025 mendatang.
Irfan mengatakan, BP Batam akan terus mendorong EBT sebagai salah satu fokus untuk menambah daya tarik investasi Kota Batam.
“EBT memiliki peluang bisnis yang besar. Sektor energi juga menjadi perhatian dunia. Ini otomatis akan meningkatkan daya saing Batam,” ujar Irfan optimistis.
BP Batam selaku pengelola akan memanfaatkan waduk di Batam sebagai media pengembangan PLTS tersebut.
Saat ini, Batam memiliki 8 waduk eksisting, di antaranya dua waduk berada di Pulau Batam dan dua Waduk berada di wilayah Rempang-Galang serta dua rencana pengembangan Waduk lainnya di masa mendatang.
“Rencananya, pengembangan PLTS tersebut akan dilakukan pada dua waduk, yaitu Waduk Duriangkang dan Waduk Tembesi,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, proses pengembangan PLTS telah memasuki tahap pembahasan perjanjian kerja sama, setelah memperoleh pemenang mitra sewa penggunaan genangan waduk Duriangkang untuk penyediaan infrastruktur PLTS, yaitu PT Batam Sarana Surya.
Sedangkan mitra sewa penggunaan genangan waduk Tembesi yang memenangkan lelang yaitu PT TBS Energi Utama Tbk.
“Setelah melalui proses administrasi yang ketat, akhirnya ditetapkan 2 pemenang lelang untuk masing-masing waduk dan penandatanganan kerja sama akan dilaksanakan pada bulan Januari 2023 mendatang,” ujar Ariastuty. (***)







.gif)






















