BP Batam Hadiri RDP DPR-RI, Bahas Pengembangan Rempang Eco-City

Reporter : KORANBATAM.COM 14 Sep 2023, 10:50:15 WIB NASIONAL
BP Batam Hadiri RDP DPR-RI, Bahas Pengembangan Rempang Eco-City

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (tengah, kemeja putih) menghadiri RDP Komisi VI DPR-RI di Gedung Nusantara 1 DPR-RI, Jakarta, Rabu (13/9/2023). /BP Batam


KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) pada hari Rabu (13/9/2023), di Gedung Nusantara 1 DPR-RI, Jakarta.

Kegiatan ini dilaksanakan khusus untuk membahas penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BP Batam Tahun Anggaran 2024 sesuai hasil pembahasan badan anggaran DPR-RI dan usulan tambahan anggaran untuk Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City yang dilaksanakan mulai tahun 2024.

Rapat tersebut dibuka oleh dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Fraksi Partai Nasional Demokrat, Martin Manurung.

Hadir dalam pertemuan, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi didampingi oleh Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro dan Anggota Bidang Pengusahaan Wan Darussalam.

Tidak hanya BP Batam, sejumlah instansi mitra Komisi VI DPR-RI juga turut hadir, antara lain Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Badan Standardisasi Negara (BSN) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Pada kesempatan tersebut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan target penerimaan tahun anggaran 2024 BP Batam ditetapkan sebesar Rp2,66 triliun atau lebih tinggi 24,10 persen dari target di 2023.

Usulan tambahan anggaran tersebut akan dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur berupa Instalasi Penyediaan Air Minum (IPA), jalan dan kepelabuhanan.

Tidak hanya itu, penambahan anggaran tersebut juga akan mengakomodir pengembangan kawasan Rempang Eco-City sebagai upaya untuk mendukung terlaksananya Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan menjadi salah satu kunci keberhasilan pengembangan investasi dan perekonomian di Indonesia, khususnya di Batam.

“Pengembangan ini akan kami laksanakan secara maksimal karena BP Batam yakin dampak ekonomi yang akan diperoleh nantinya sangat signifikan. Dengan total nilai investasi utama lebih dari Rp380 triliun, proyek ini akan menyerap tenaga kerja lebih dari 300 ribu orang,” ujarnya optimistis.

Adapun usulan penambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan sebagai berikut:

1. Pembangunan jalan akses menuju tempat relokasi dan infrastruktur dasar.

2. Pembangunan fasum, fasos dan aset pemerintah di wilayah relokasi.

3. Pembangunan dermaga.

Penerimaan dari sewa lahan diikembalikan utuh lewat pembangunan infrastruktur

Muhammad Rudi juga menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait pelaksanaan relokasi tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk memberikan penyelesaian terbaik untuk warga Rempang.

Secara gamblang Muhammad Rudi menjelaskan, penerimaan BP Batam dari hasil sewa lahan oleh pengembang akan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur di area relokasi.

“Dari perhitungan kami, dalam setahun, penerimaan sewa lahan dari investasi yang diterima sebesar Rp1,4 triliun. Kemudian biaya yang akan digunakan untuk pembangunan relokasi lebih kurang Rp1,6 triliun. Ini akan kami habiskan untuk membangun infrastruktur demi mendukung kegiatan masyarakat di sana,” ungkapnya.

Muhammad Rudi juga telah menyiapkan jadwal sosialisasi lanjutan bersama menteri terkait kepada warga Rempang.

“Kami akan berusaha bagaimana investasi bisa masuk dan kebutuhan masyarakat Rempang dan Galang dapat diakomodir dengan baik,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, proyek pengembangan Rempang Eco-City masuk dalam daftar Program Strategis Nasional tahun 2023.

Hal tersebut telah tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang perubahan ketiga atas Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang perubahan daftar proyek strategis nasional.

Pemerintah pusat melalui kerja sama antara BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) akan menghadirkan investor dengan jumlah investasi mencapai Rp381 triliun hingga tahun 2080.

Komisi VI DPR-RI Dukung Penyelesaian Relokasi Warga Rempang

Komisi VI DPR-RI menyatakan sepakat untuk menyetujui alokasi anggaran BP Batam tahun 2024 sebesar Rp2,66 triliun.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Fraksi Partai Nasional Demokrat, Martin Manurung di akhir pertemuan.

Ia juga mengimbau BP Batam agar terus menjalin komunikasi kepada masyarakat terkait permasalahan di Pulau Rempang.

Mewakili seluruh anggota Komisi VI DPR-RI, Martin juga menyatakan dukungannya kepada BP Batam untuk menyelesaikan proses relokasi warga Pulau Rempang dengan baik.

“Kami tentu mendukung upaya BP Batam agar terus melanjutkan sosialisasi dan komunikasi dengan warga sehingga suasana di Batam menjadi lebih kondusif,” tutup Martin. (***)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook