- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
BP Batam Libatkan Konsultan Internasional, Bahas Rencana Pengembangan Pulau Rempang dan Galang 
 
		
	
Keterangan Gambar : Pertemuan dengan konsultan internasional asal China, Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute, Sabtu (1/4/2023). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam bakal melibatkan konsultan internasional asal China dalam pengembangan Pulau Rempang dan Galang, ke depan.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melalui Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, mengungkapkan bahwa, rencana kolaborasi ini sudah dibahas secara detail saat pihaknya menerima kunjungan dari Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute, Sabtu (1/4/2023).
“Konsultan internasional itu berbasis di Kota Shenzhen. Mereka adalah suatu institusi yang sangat kredibel di China dan ikut membantu pemerintah Shenzhen dalam membuat perencanaan yang baik,” sebut Sudirman.
Sudirman berharap, kolaborasi antara BP Batam dan konsultan internasional tersebut mampu memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengembangan Pulau Rempang dan Galang nantinya.
Mengingat, kata dia, BP Batam tengah memberikan atensi terhadap pengembangan kedua pulau tersebut sebagai kawasan pengembangan ekonomi baru yang mampu mendatangkan investor dalam peningkatan ekonomi daerah ke depan.
Hal ini juga terlihat dari pemaparan BP Batam terkait pengembangan Pulau Rempang dan Galang yang mengedepankan konsep green and sustainable city.
“Mereka juga mampu mengundang investor dari seluruh dunia, khususnya Hongkong, China dan Singapura. Hal ini pula yang membuat perkembangan Kota Shenzhen begitu pesat. Kita harapkan kolaborasi nanti juga bisa memberikan dampak positif,” ungkapnya.
Dalam pertemuan kemarin, terungkap pula jika Shenzhen Greater Bay Area Financial Institute mampu memberikan pengaruh baik terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (Special Economic Zone) di Shenzhen dengan capaian realisasi investasi asing sekitar ratusan triliun rupiah dalam jangka lima tahun.
Sudirman menyebut, pencapaian tersebut merupakan hasil dari perencanaan mereka yang sangat komprehensif.
“Kita tentu berharap kolaborasi ini bisa terealisasi. Apalagi kita punya _land bank_ di Pulau Rempang dan Galang. Arahan Menko Perekonomian, tahun ini harus dikerjakan. Mudah-mudahan akan ada kerja sama yang baik ke depan,” katanya.
Sementara, Executive Director and Principal Researcher Shenzhen Greater Bay Area Institute, Shen Peng atau Mr. Sam turut menyambut baik pertemuan dengan BP Batam tersebut. Pihaknya pun telah mengunjungi langsung Pulau Rempang guna melihat kondisi dan potensi yang ada.
Mr. Sam pun optimistis dapat memberikan kontribusi maksimal jika kolaborasi dengan BP Batam terealisasi.
“Kami sudah melihat kawasan Rempang. Kami tertarik untuk bisa terlibat dalam pengembangannya ke depan. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan baik,” ujarnya. (***)
 







.gif)











 
			










