- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
BP Batam: Pengerjaan House Connection Proyek IPAL Rampung Akhir Juli 2025

Keterangan Gambar : Sosialisasi Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam soal pengerjaan pipa sambungan rumah jaringan IPAL di fasilitas umum Perumahan Griya Mas, Rabu (11/12/2024) malam. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan kembali menggelar sosialisasi pengerjaan pipa sambungan rumah (house connection) jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di fasilitas umum (Fasum) Perumahan Griya Mas, Rabu (11/12/2024) malam.
General Manager (GM) Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan rencana pengembangan IPAL kepada masyarakat.
“Proyek IPAL tujuannya adalah melindungi sumber air bersih di Batam dari polusi. Oleh sebab itu, kami harus menyampaikan manfaatnya kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi ini,” ucap Iyus.
Ia memaparkan bahwa, progres proyek secara keseluruhan telah mencapai 94,02 persen. Dimana, pembangunan satu unit IPAL kapasitas 20.000 meter kubik (m3)/hari dan 5 unit stasiun pompa telah rampung 100 persen.
“Untuk seluruh konstruksi, termasuk 11.000 sambungan rumah (house connection) kita targetkan rampung pada akhir Juli 2025 nanti,” imbuhnya.
Proyek IPAL sendiri menjadi salah satu solusi terhadap krisis air di Batam. Instalasi ini nantinya akan mengolah air limbah domestik menjadi sumber air baku yang bermanfaat.
Tidak hanya itu, pengolahannya juga dapat memproduksi pupuk organik dalam rangka mendukung penghijauan dan kelestarian lingkungan Kota Batam.
“Kami berharap, seluruh elemen masyarakat Batam dapat mendukung dan memberi masukan agar pengerjaan yang sedang berlangsung bisa lebih maksimal,” tutupnya. (*)







.gif)






















