- Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Batam Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss
- Belajar Pengelolaan, 13 Anggota Badan Musyawarah DPRD Jawa Timur Sambangi Kantor BP Batam
- Pekerjaan Mangkrak, Kuasa Direktur CV Samudera Jaya Perkasa Ditahan Jaksa
- Peduli Lingkungan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 11 Penghargaan TJSL Indonesia Green Awards 2025
- BP Batam Lakukan Pengukuran dan Pendataan Warga Terdampak Pelebaran Jalan Pelabuhan Batu Ampar-Kampung Seraya
- Capaian Kinerja BUP BP Batam 2024: Wisman dari Pelabuhan Malaysia Meningkat 85 Persen
- Hari Ini Rudi Lantik Direktur Pengamanan Aset BP Batam
- Update Rempang Eco-City, 56 KK Tempati Rumah Baru Tanjung Banon
- Blink Berikan Kemudahan Warga Batam Perpanjangan UWT
- Operasi Penangkapan Buaya Terus Berlangsung, Rudi Minta Masyarakat Batam Tetap Tenang
BP Batam: Pengerjaan House Connection Proyek IPAL Rampung Akhir Juli 2025
Keterangan Gambar : Sosialisasi Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam soal pengerjaan pipa sambungan rumah jaringan IPAL di fasilitas umum Perumahan Griya Mas, Rabu (11/12/2024) malam. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan kembali menggelar sosialisasi pengerjaan pipa sambungan rumah (house connection) jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di fasilitas umum (Fasum) Perumahan Griya Mas, Rabu (11/12/2024) malam.
General Manager (GM) Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan rencana pengembangan IPAL kepada masyarakat.
“Proyek IPAL tujuannya adalah melindungi sumber air bersih di Batam dari polusi. Oleh sebab itu, kami harus menyampaikan manfaatnya kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi ini,” ucap Iyus.
Ia memaparkan bahwa, progres proyek secara keseluruhan telah mencapai 94,02 persen. Dimana, pembangunan satu unit IPAL kapasitas 20.000 meter kubik (m3)/hari dan 5 unit stasiun pompa telah rampung 100 persen.
“Untuk seluruh konstruksi, termasuk 11.000 sambungan rumah (house connection) kita targetkan rampung pada akhir Juli 2025 nanti,” imbuhnya.
Proyek IPAL sendiri menjadi salah satu solusi terhadap krisis air di Batam. Instalasi ini nantinya akan mengolah air limbah domestik menjadi sumber air baku yang bermanfaat.
Tidak hanya itu, pengolahannya juga dapat memproduksi pupuk organik dalam rangka mendukung penghijauan dan kelestarian lingkungan Kota Batam.
“Kami berharap, seluruh elemen masyarakat Batam dapat mendukung dan memberi masukan agar pengerjaan yang sedang berlangsung bisa lebih maksimal,” tutupnya. (*)