- Instruksi Presiden RI, Li Claudia: Pertumbuhan Ekonomi Daerah Jadi Prioritas
- Polsek Sagulung Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia di Batam, 2 Perempuan Ditangkap
- Delapan Tahun Berjalan, Komunitas Mobil Batam Gelar Sahur on the Road
- BP Batam Tambah Booster, Pipa Crossing dan IPA Baru
- BP Batam Komitmen Selesaikan Persoalan Air di Daerah Stres Area
- Berikan Pelayanan Prima, BU SPAM BP Batam Gerak Cepat Tangani Pipa Bocor
- Kepala Kemenag Kepri Dukung Program dan Kegiatan PW GP Ansor
- Polri Bakal Tindak Tegas Preman Bertopeng Ormas yang Ganggu Investasi
- Buka Puasa Lezat dengan Menu Nusantara dan Turki hanya di Yello Harbour Bay Batam
- Menko Perekonomian RI Lantik Tujuh Deputi BP Batam, Ini Daftarnya
BP Batam Sebut Target Investasi 2025 Sebesar Rp60 Triliun
Sektor Industri Manufaktur dan Jasa Masih Dominan

Keterangan Gambar : Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menargetkan realisasi investasi sepanjang tahun 2025 mencapai Rp60 triliun.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyebut, jika target ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp40 triliun.
Melalui pengembangan kawasan strategis sebagai sarana dan prasarana pendukung investasi, Ariastuty pun optimistis target tersebut bisa tercapai.
“Tugas BP Batam adalah bagaimana Batam bisa menjadi destinasi unggulan investasi. Berbagai upaya akan kita lakukan agar pertumbuhan investasi bisa maksimal,” ujar Tuty, panggilan akrabnya, Rabu (22/1).
Tuty juga memaparkan bahwa, beberapa sektor masih menjadi penopang utama dalam menggenjot nilai investasi dan perekonomian Batam.
Adapun sektor yang dimaksud adalah industri manufaktur seperti industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik presisi optik dan jam, shipbuilding & oil gas equipment, perangkat lunak komputer jaringan, layanan teknologi informasi dan peralatan komunikasi lainnya, semikonduktor dan komponen elektronik lainnya, kendaraan dan suku cadang motor.
Kemudian, BP Batam juga memberikan atensi lebih terhadap pengembangan industri jasa sebagai salah satu industri yang potensial dalam akselerasi pembangunan Batam. Untuk jenis industri jasa yang dimaksud antara lain logistik, pariwisata, pemeliharaan perbaikan Maintenance, Repair and Operations atau MRO, kesehatan, pendidikan dan keuangan.
“Berdasarkan catatan kami, pertumbuhan investasi Batam mengalami kenaikan pada Kuartal III tahun 2024 lalu. Saya optimis ini bisa kita pertahankan dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi Batam secara keseluruhan,” imbuhnya.
Untuk mayoritas investor, Tuty menyebut jika Singapura masih menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp1,91 triliun pada kuartal III 2024.
Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp1,69 triliun.
“BP Batam masih akan berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang nyaman dan kondusif bagi para investor. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyiapkan infrastruktur dasar seperti jalan serta sarana maupun prasarana pendukung lain dalam mencapai target investasi yang ada,” tutupnya. (*)