- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
BP Batam Tandatangani HoA dengan PT JSKG, Bangun LNG di Batam

Keterangan Gambar : Penandatangan HoA Muhammad Rudi dengan Jang Sang Kyu, Jumat (9/12/2022), di hotel Batam View. /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan PT. Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) pada Jumat (9/12/2022).
HoA ditandatangani langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Presiden Direktur PT JSKG, Jang Sang Kyu di hotel Batam View.
Penandatangan HoA tersebut tentang persiapan kerja sama lemanfaatan dermaga dan lahan di terminal umum curah cair Kabil untuk fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG) selama 25 tahun.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, komitmen investasi ini akan memberikan konstribusi besar bagi supply listrik di Batam sekaligus mendorong pengembangan konstruksi dermaga curah cair Kabil.
Menurutnya, investasi ini juga tutut mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjaga kelancaran transisi energi global. LNG saat ini tengah diharapkan dapat menjadi alternatif energi selama masa transisi energi untuk mengurangi ketergantungan sektor listrik pada batubara dan minyak bumi.
“Ini adalah satu perusahaan yang akan membangun tenaga listrik (LNG) di Batam yang bukan di atas tanah. Dia akan gunakan dengan kapal panjang mencapai 300 meter. Maka dia butuh dermaga untuk sandaran kapal itu sendiri,” sebut Muhammad Rudi.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, BP Batam memiliki dermaga curah cair di Kabil, yang belum maksimal. Sehingga, kehadiran PT JSKG yang akan menyewa sekaligus melakukan pengembangan dan konstruksi di dalamnya, akan membawa multiplyer effect positif bagi Batam ke depan.
Muhammad Rudi berharap, produksi listrik dari JSKG nantinya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik di dalam wilayah Batam saja, tapi juga mencukupi kebutuhan ekspor.
“Sebagaimana komitmen dari Mr. Jang Sang Kyu tadi. Mudah-mudahan supply listrik tak jadi masalah untuk Batam ke depan. Tak hanya mencukupi Batam, tapi juga ekspor keluar. Ini awal yang baik untuk kemajuan Batam,” ucap Rudi sumringah.
Perjanjian awal HoA antara BP Batam dengan PT JSKG ini bertujuan sebagai pedoman dan persiapan untuk melaksanakan kerja sama pemanfaatan dermaga dan lahan di terminal umum curah cair Kabil untuk fasilitas LNG.
Adapun ruang lingkup dalam HoA ini adalah persiapan penyediaan dermaga dan fasilitas di darat, persiapan penyediaan fasilitas LNG dan persiapan penguatan dermaga.
Presiden Direktur PT Jaya Samudra Grup, Jang Sang Kyu menyampaikan apresiasi bahwa niatnya untuk membangun LNG di Batam sejak tahun 2017 akhirnya dapat terealisasi atas dukungan BP Batam dan jajarannya.
“Saya berjanji, kita akan bangun selesaikan floating LNG terminal dalam 1 tahun serta pembangkit-pembangkit di daerah Batam dan Kepri, akan saya rubah semua pake LNG,” ujar pria asal Korea Selatan ini, dalam sambutannya.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa, pengembangan LNG telah lebih dulu dilakukan oleh Singapura sejak 10 tahun silam. Singapura sukses memanfaatkan pasar maritime inernasional.
Dengan hadirnya LNG di Batam, ia berkomitmen akan mengembangkan prospek ini hingga ke pasar ASEAN. (***)







.gif)






















