Keterangan Gambar : PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dana Nusantara menyerahkan sumbangan dana sebesar Rp100 juta kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi. (Foto : Humas BP Batam)

KORANBATAM.COM, Batam - PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dana Nusantara menyerahkan sumbangan dana sebesar Rp100 juta rupiah kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam yang akan digunakan untuk pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19) di Batam.
 
Tidak hanya itu, PT BPR Danamas dan PT BPR Kepri Batam turut menyumbang masing-masing Rp30 juta rupiah dan Rp25 juta rupiah, sehingga total donasi adalah Rp155 juta rupiah.

Bantuan tersebut diserahkan oleh masing-masing perwakilan dari BPR dan diterima langsung oleh Walikota Batam sekaligus sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, pada Senin (23/3) pagi di Dataran Engku Puteri Batam Center, Kota Batam.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut antara lain Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau, Kepala Biro Keuangan BP Batam Siswanto, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BP Batam Lilik Lujayanti serta Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Dendi Gustinandar. 

Presiden Direktur PT BPR Dana Nusantara, Winoto Sumitro mengatakan, ia dan tim tergugah untuk ikut menyalurkan donasi setelah Kepala BP Batam mengumpulkan para pengusaha untuk menggalang dana pada Rabu (18/3) lalu, di Golden Prawn Bengkong-Batam.

“Batam adalah rumah kita semua, tempat kita mencari nafkah. Tentunya kami berharap dengan donasi ini dapat meringankan beban Pemerintah Daerah untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Batam,” ujar Winoto Sumitro, Selasa (24/3/2020).

Dengan donasi ini, pihaknya berharap penanggulangan Covid-19 di Kota Batam dapat dimaksimalkan dan roda ekonomi di Batam kembali berjalan normal.

Sementara itu, Walikota Batam dan juga sekaligus Kepala Badan Pengusahaan
(BP) Batam, Muhammad Rudi sangat mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh ketiga BPR tersebut.

"Dana ini akan digunakan BP Batam maupun Pemerintah Kota Batam untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Batam, di antaranya untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis maupun pasien yang positif terjangkit Covid-19 atau virus korona," kata Rudi.

Ia juga menambahkan, bahwasannya Pemerintah Daerah telah membentuk Gugus Tugas sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Biaya kegiatan tersebut akan dibebankan pada APBN dan APBD. Saat ini APBN memang ada di Kementerian Kesehatan. Namun, untuk operasional kegiatan tentunya akan diserahkan pada APBD masing-masing. Jika APBD tidak cukup, pasti kegiatan penanggulangan ini akan terhambat. Untuk itulah saya kumpulkan para pengusaha pada Rabu lalu untuk menggalang dana terkait penanggulangan Covid-19 di Kota Batam,” terang Rudi.

Rudi juga menjelaskan, seminggu yang lalu pihaknya telah mulai menyisir sejumlah wilayah untuk mengetahui kemungkinan warganya yang terjangkit infeksi virus korona dan memerintahkan untuk menghentikan sementara kegiatan-kegiatan keramaian di beberapa lokasi. Kegiatan penyisiran dilanjutkan pada hari Senin ini (23/3/2020) untuk menyisir seluruh Kecamatan dan Kelurahan di Kota Batam.

“Ini juga akan butuh biaya, baik bagi warga yang akan diperiksa maupun warga yang tengah dirawat karena terindikasi Covid-19. Nah, untuk itu kami telah menyiapkan lokasi karantina, yakni Asrama Haji dan Rusun milik BP Batam dan Pemko Batam di Sagulung. Tentu ini juga membutuhkan biaya untuk operasionalnya,” jelas Rudi.

Menurutnya, ia menargetkan pada dua minggu ke depan, Kota Batam akan bersih dari Covid-19 dan aktivitas akan berjalan normal seperti biasa. Namun, Ia menegaskan, meski dana yang dihimpun melebihi target yang ditentukan, hal tersebut akan sia-sia apabila warga Batam tetap melanggar himbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah dan menghindari keramaian.

“Masyarakat harus kompak untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu di luar rumah. Bila memang harus bekerja, silahkan. Namun setelah bekerja, langsung pulang ke rumah dan istirahat. Gunakan masker dan cuci tangan sesering mungkin. Walau anggaran yang tersedia minim, tapi masyarakat kompak ini lebih baik. Daripada anggaran banyak, tapi masyarakat tidak kompak, tentunya ini tidak baik untuk kita semua,” tutur Rudi.

Ia juga mengimbau kepada para pengusaha untuk turut mengambil andil dalam penggalangan dana pencegahan penyebaran Covid-19 agar stabilitas Kota Batam kembali berjalan normal. (iam)

---