- Curi Ponsel Pengunjung Pasar, Pria Lansia di Lubukbaja Ditangkap Polisi
- Anut Tradisi Sipakatau, Ady Indra Pawennari Sikapi Santai Hadapi Muswil IV KKSS Kepri
- Gowes Syiar MTQH ke-X Provinsi Kepri Berlanjut ke Bumi Berazam Jaya Karimun
- Rudi Ajak Muslimat NU Terus Berkolaborasi dengan Pemerintah
- Polisi di Bintan Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Narkotika Tanjungpinang
- Danlanud dan Ketua PIA RHF Tanjungpinang Sambangi Pemkab Lingga, Ini Tujuannya
- Data Center BP Batam Lebarkan Sayap hingga ke Provinsi Sumsel
- BP Batam Jajaki Kerjasama Pengelolaan Air Limbah Domestik
- Asita Mega Tourism Expo 2024, Tawarkan Berbagai Destinasi Wisata hingga Produk UMKM
- Rudi Gaungkan Batam Kota Pariwisata, Disampaikan Ardiwinata saat Asita Travel Mart 2024
Buruh Demo di DPRD Batam, Ini Tuntutannya
Keterangan Gambar : Demo buruh di DPRD Batam, Selasa (8/3/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Buruh perempuan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam menggelar aksi damai di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Selasa, 8 Maret 2022.
Kedatangan mereka menyampaikan petisi yang akan disampaikan ke pemerintah melalui DPRD Kota Batam.
Adapun, 9 Tuntutan para buruh tersebut yakni, meminta pemerintah membatalkan Omnibus Low setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Kemudian, meminta untuk mengesahkan Rancangan undang-undang (RUU) Pekerja Rumah Tangga (PRT), segera mengesahkan RUU Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKS), Confention ILO (Organisasi Perburuhan Internasional) 183 tentang Maternitas, Confention ILO 190 tentang kekerasan atau pelecehan di dunia kerja.
Kemudian, tuntutan lainnya, meminta ruang politik bagi perempuan, meminta Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) segera melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA), meminta Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) 2/2022 tentang Jaminan Hari Tua (JHT), meminta menghilangkan diskriminasi terhadap pekerja perempuan.
“Petisi ini kami sampaikan ke pemerintah melalui Anggota DPRD Batam,” ujar Arista, Ketua bidang Perempuan FSPMI Kota Batam.
Petisi itu diterima sejumlah Anggota DPRD Batam di antaranya Muhammad Mustofa, Taufik Muntasir, Aman, dan empat Anggota DPRD Batam perempuan yakni Nurlela, Nia Melani, Asmawati, dan Rubina.
“Kami terima petisi ini, dan akan disampaikan,” kata Mustofa.
Untuk diketahui, aksi damai tersebut sejalan dengan peringatan hari perempuan se-dunia. Dalam aksi itu, juga dilakukan pembagian bunga bagi para perempuan.
(***)