- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Buruh Demo di DPRD Batam, Ini Tuntutannya

Keterangan Gambar : Demo buruh di DPRD Batam, Selasa (8/3/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Buruh perempuan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam menggelar aksi damai di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Selasa, 8 Maret 2022.
Kedatangan mereka menyampaikan petisi yang akan disampaikan ke pemerintah melalui DPRD Kota Batam.
Adapun, 9 Tuntutan para buruh tersebut yakni, meminta pemerintah membatalkan Omnibus Low setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Kemudian, meminta untuk mengesahkan Rancangan undang-undang (RUU) Pekerja Rumah Tangga (PRT), segera mengesahkan RUU Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKS), Confention ILO (Organisasi Perburuhan Internasional) 183 tentang Maternitas, Confention ILO 190 tentang kekerasan atau pelecehan di dunia kerja.
Kemudian, tuntutan lainnya, meminta ruang politik bagi perempuan, meminta Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) segera melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA), meminta Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) 2/2022 tentang Jaminan Hari Tua (JHT), meminta menghilangkan diskriminasi terhadap pekerja perempuan.
“Petisi ini kami sampaikan ke pemerintah melalui Anggota DPRD Batam,” ujar Arista, Ketua bidang Perempuan FSPMI Kota Batam.
Petisi itu diterima sejumlah Anggota DPRD Batam di antaranya Muhammad Mustofa, Taufik Muntasir, Aman, dan empat Anggota DPRD Batam perempuan yakni Nurlela, Nia Melani, Asmawati, dan Rubina.
“Kami terima petisi ini, dan akan disampaikan,” kata Mustofa.
Untuk diketahui, aksi damai tersebut sejalan dengan peringatan hari perempuan se-dunia. Dalam aksi itu, juga dilakukan pembagian bunga bagi para perempuan.
(***)