- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
Cekcok Rokok Berbuntut Pegawai Toko Grosir Sembako di Sekupang Tikam Rekan Kerja

Keterangan Gambar : Penangkapan pelaku penikaman di Sekupang, Batam. /Polsek Sekupang
KORANBATAM.COM - Seorang pegawai toko grosir sembako Budi Mart Cipta Land, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), inisial IQ (19 tahun) ditangkap setelah menikam rekan kerjanya, IS (22 tahun). Penganiayaan ini diduga dipicu oleh perselisihan akibat rokok.
Berdasarkan data yang diterima KoranBatam, penusukan terjadi Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang pada Jumat (29/11/2024) pagi.
“Saksi (Agus, red) melihat keduanya berkelahi menggunakan pisau di depan toko. Selanjutnya saksi berusaha melerai, tapi korban sudah bersimbah darah,” kata Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom saat dihubungi, Sabtu (30/11) sore.
Gultom mengatakan, korban mengalami beberapa luka tusukan di tubuhnya dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Ya teman satu kerja (korban dan pelaku, red) di toko itu (Budi Mart Cipta Land, red),” ujarnya.
Gegara Minta Rokok
Menurut rekan korban, Gultom mengatakan, sehari sebelumnya, pada Kamis (28/11) malam, IS meminta rokok namun tidak diberikan oleh rekan kerjanya atau pelaku tersebut. Sehingga terlibat cekcok berujung penikaman.
“Kami terus mendalami motif sebenarnya dari kejadian ini. Tapi berdasarkan keterangan teman korban, IS meminta rokok, tapi pelaku tidak memberikannya. Dari situ, mereka bertengkar sambil membawa senjata tajam, tapi sempat dilerai dan disuruh pulang,” jelasnya.
Saat ini IQ sudah ditahan di Mapolsek Sekupang. IQ dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penganiayaan Mengakibatkan Luka Berat.
“Sudah kami amankan berikut dengan barang bukti pisau, dan mengakui perbuatannya. Pelaku ditangkap di kos-kosannya di Tiban 2. Sekarang masih dimintai keterangan lebih lanjut,” tukasnya.
(iam)