- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Cuaca Ekstrem, Picu Naiknya Harga Ikan Dipasaran

Keterangan Gambar : Ilustrasi. /1st
KORANBATAM.COM, ANAMBAS - Cuaca buruk membuat harga ikan di pasaran melonjak tinggi. Hal ini disebabkan para nelayan enggan untuk melaut karena cuaca yang tidak menentu itu.
Dandi, salah seorang pedagang di Kecamatan Kute, Siantan, mengaku, harga ikan saat ini melambung tinggi dikarenakan pedagang sulit mencari pemasok ikan sehingga akhir-akhir ini harga melonjak naik.
“Biasanya harga ikan Simbok (Tongkol, red) per ekor antara Rp25 sampai Rp30 ribu. Nah sekarang bisa mencapai Rp45 hingga Rp50 ribu, per ekornya,” ujarnya kepada KORANBATAM.COM, Rabu (2/3/2022).
Sementara, Eka, warga lainnya mengaku, ketika harga ikan melambung tinggi banyak masyarakat beralih ke ayam potong. Namun, untuk ayam potong tentu mengeluarkan biaya produksi yang mahal secara otomatis daging ayam potong juga akan mahal.
“Sebagian warga beralih untuk mengkonsumsi daging ayam potong. Sebagian warga tetap membeli ikan, namun karena mahal porsinya yang dikurangi,” katanya.
Dalam situasi cuaca ekstrem ini, sebagian masyarakat merasa beban semakin besar dikala mengeluarkan uang belanja, sementara para nelayan juga menaikkan harga karena resiko melaut yang cukup tinggi. Bahkan sebagian nelayan tidak pergi melaut menunggu cuaca lebih baik.
(Thony/Jhon)