- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
Demi Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, 20 Pengelola Pasar Sementara Bersedia Tidak Operasi

Keterangan Gambar : Camat Sagulung Reza Khadafi (dua dari kiri), saat meninjau pasar Pasar Sementara di Sagulung. (Foto : Media Center Batam)
KORANBATAM.COM, BATAM - Sebanyak 20 pengelola pasar sementara di Sagulung bersedia tidak beroperasi. Hal ini menindaklanjuti instruksi langsung Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi.
Camat Sagulung, Reza Khadafi mengatakan, bahwa, pihaknya sudah bertemu langsung dengan para pengelola pasar sementara tersebut. Bahkan, secara langsung menyatakan kesiapan itu demi memutus mata rantai penyebaran dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Pasar sementara ini boleh beroperasi lagi 15 Juni nanti,” ujar Camat, Kamis (28/5/2020).
Ia mengatakan, langkah ini merupakan instruksi langsung dari pimpinan. Pasalnya, tanggal 15 Juni ini, semua aktivitas dibatasi dan diperketat agar saat pelonggaran nanti benar-benar bersih.
Di kesempatan itu, Reza mengapresiasi pengelola pasar sementara yang ikut mendukung program pemerintah dan bersedia menghentikan pengoperasian pasar tersebut.
“Seluruh koordinator pasar sementara mengikuti anjuran pemerintah dan dapat beroperasi kembali setelah tanggal 15 Juni dengan mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah,” katanya.
Reza juga sadar tidak mudah untuk berhenti berjualan, karena harus berkorban terutama di sektor Ekonomi. Namun, hal ini harus dilakukan agar di Sagulung dengan jumlah penduduk terbanyak se-Kota Batam dapat terhindar dari virus penyerang sistem pernapasan itu.
“Sekali lagi terima kasih saya atas bersedianya, atas kerelaannya, kerja samanya dan atas kesabarannya sampai tanggal 15 Juni nanti,” ujarnya. (iam)