- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
Dikira Boneka, Ternyata Sosok Mayat Bayi Ditemukan Lengkap dengan Tali Pusar

Keterangan Gambar : Kapolsek Bengkong, AKP Yuhendri bersama tim Inafis Polresta Barelang dan Polsek Bengkong sedang melakukan olah TKP untuk mengevakuasi mayat bayi. (Foto : ilham)
KORANBATAM.COM, Batam - Sosok mayat bayi ditemukan dengan kondisi membengkak oleh pemancing dibibir pantai Bengkong, tepatnya di Hulu Golden City, Kecamatan Bengkong, Batam, pada Senin (9/12/2019), sekitar pukul 11.00 WIB kemarin.
Kapolsek Bengkong, AKP Yuhendri mengatakan penemuan mayat bayi tersebut bermula saat seorang pria, Didin yang hendak memancing di Hulu Golden City sekira pukul 11.00 WIB.
"Saat itu Didin hendak memancing di Hulu Golden city. Namun, setiba di lokasi dia melihat sosok mayat bayi mengambang dengan posisi telungkup di perairan tersebut," ujar Yuhendri, Selasa (10/12/2019).
Dijelaskan, sebelumnya Didin mengira itu adalah boneka, namun dengan rasa penuh penasaran ia kembali memastikan dan ternyata adalah sosok mayat bayi.
"Kemudian, dia menghubungi rekannya Arif untuk memberitahukan bahwa ia menemukan mayat bayi. Pada saat itu, keberadaan Arif tidak jauh dari lokasi," kata Yuhendri.
Lalu, Didin bersama rekannya Arif melaporkan penemuan mayat bayi itu ke Polsek Bengkong. Mengetahui hal itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim Inafis Polresta Barelang guna memastikan kembali kejadian terebut.
"Sesampai di TKP, ternyata benar ada sesosok mayat bayi, kemudian tim Inafis Polresta Barelang bersama Polsek Bengkong melakukan olah TKP dan langsung mengevakuasi mayat bayi ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk divisum," tuturnya.
Kata Yuhendri, dari hasil penyelidikan, mayat bayi tersebut diduga baru saja dilahirkan dan langsung dibuang. Kemungkinan, diperkirakan tidak lebih dari 24 jam.
"Dugaan sementara, mayat bayi ini baru saja dilahirkan dan langsung dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab. Hal itu terlihat tali pusar yang masih menempel utuh," jelas Yuhendri.
Tak berhenti disitu, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan guna mencari pelaku yang tega membuang mayat bayi tersebut.
"Untuk saat ini, kita masih melakukan penyelidikan, kita masih berupaya untuk mencari siapa pelaku yang tega membuang mayat bayi itu," ujar Yuhendri.
Bahkan, pihaknya sudah cek setiap Rumah sakit dan klinik-klinik serta Puskesmas yang berada di wilayah kecamatan Bengkong.
"Kita sudah berkoordinasi dengan instansi tersebut, apabila ada wanita yang diperkirakan akan melahirkan sebelumnya agar segera memberikan informasi kepada kita, karena hal itu sangat membantu kita untuk mengungkap siapa pelakunya," tutup Yuhendri. (Ilham/PR)







.gif)






















