- BP Batam Siap Sukseskan Keputusan Pemerintah Pusat Terkait Keberlanjutan Ex-Officio
- Warga Anambas Antusias Ikuti Jalan Santai pada Sempena Hari Pers Nasional 2025
- HPN 2025: Kapolres Anambas Senam Sehat-Jalan Santai Bersama Pejabat Daerah dan Insan Pers
- WBP Rutan Batam Panen 140 Kilogram Sayur Kangkung dan Bayam
- Terima Kunjungan SMK Negeri 1 Tanjungpinang, BP Batam Sampaikan Kemajuan Sejumlah Sektor
- BP Batam Terima Kunjungan EHL Campus Singapore, Bahas Potensi dan Strategi Investasi
- Pemalakan Berujung Pengeroyokan Brutal di Batam, 4 Pelaku Ditangkap Polsek Bengkong
- BP Batam Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Keuangan BLU
- RSBP Batam Segera Miliki Poliklinik Screening Jantung Bawaan pada Bayi dan Anak
- Tingkatkan Daya Saing Kawasan, BP Batam Dukung Pembangunan Infrastruktur Migas
Diproduksi PT Karimun Anugrah Sejati, KSAL Luncurkan Kapal Tuna-876 di Batam

Keterangan Gambar : Badan kapal patrol craft 60 Tuna-876 ketika menyentuh air usai diluncurkan di PT Karimun Anugrah Sejati Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (5/7/2023). /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Ksal) Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan kapal Patroli Cepat (PC) 60 Tuna-876, Rabu (5/7/2023) pagi. Kapal ini diproduksi dan diluncurkan di PT Karimun Anugrah Sejati (KAS), Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, kapal Tuna-876 nantinya akan melalui tahap pengujian-pengujian untuk mengetahui kemampuannya berdasarkan kontrak yang direncanakan.
“Kapal Tuna-876 ini jenis patroli cepat. Kapal ini ditujukan untuk Koarmada I dan nanti rencana penempatannya di Lantamal I Belawan, tepatnya di satuan kapal patroli Belawan,” sebut Ali usai acara peluncuran kapal.
Dalam pembangunan kapal patroli cepat di kelas 60 meter ini, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp219 miliar yang dibangun selama 22 bulan.
Kapal karya anak bangsa tersebut adalah patrol craft (kapal patroli) dengan dilengkapi senjata meriam kaliber 40 milimeter, senjata mitraliur 12,7 dan juga beberapa senjata-senjata ringan lainnya.
“Tujuannya adalah untuk pelaksanaan hukum di laut. Perlu diketahui kapal ini diproduksi oleh industri dalam negeri, dan sesuai arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa, harus terus mengembangkan industri perkapalan dalan negeri,” jelasnya.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan lebih memacu dalam membangun kapal-kapal yang lebih modern lagi.
“Jadi, kapal ini (Tuna-876) dengan beberapa patrol craft lainnya, yang dibangun di dalam negeri maupun di luar negeri kemampuannya hampir sama. Namun kecepatannya sudah meningkat, sehingga bisa mencapai 24 knot (kecepatan maksimal),” ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PT KAS, Franky Sucipto mengucapkan terima kasih atas kehadiran KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali beserta jajaran pejabat utama dari Mabesal pada acara peluncuran patrol craft Tuna-876.
“Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami (PT KAS) atas kepercayaan TNI Angkatan Laut untuk turut serta dalam membangun alutsista pertahanan,” ucapnya ketika menyampaikan sambutan.
Atas kepercayaan yang diberikan, PT Karimun Anugrah Sejati akan berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pembangunan kapal tersebut dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat guna.
Diketahui, keunggulannya kapal ini juga memiliki peralatan navigasi yang sangat canggih dan berteknologi.
Kapal ini memiliki panjang 62,40 meter dengan lebar 8,80 meter dan tinggi 19,37 meter serta dapat mengangkut sekitar 50 ABK.
(iam)