- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
Direktur TI BPJS Kesehatan Pantau Digitalisasi Layanan 2 Rumah Sakit di Batam

Keterangan Gambar : Direktur TI BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan (kiri), berbincang dengan salah seorang peserta BPJS Kesehatan melalui aplikasi mobile JKN di salah satu rumah sakit di Batam, Rabu (15/6/2022). /BPJS Kesehatan Batam
KORANBATAM.COM - Meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai macam inovasi adalah salah satu fokus utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di tahun 2022.
Salah satu inovasi yang diunggulkan ialah antrean online yang terkoneksi dengan aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik itu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Terkait hal ini, BPJS Kesehatan terus melakukan pemantauan terhadap implementasi aplikasi tersebut.
Rabu, 15 Juni 2022, Direktur Teknologi Informasi (TI) BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, mengunjungi dua Rumah Sakit (RS) di Batam, yakni Awal Bros dan Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).
Kunjungan tersebut untuk memastikan implementasi antrean online melalui aplikasi mobile JKN sudah dimanfaatkan dengan baik oleh peserta.
“Selama ini peserta BPJS Kesehatan seringkali mengeluhkan antrean di rumah sakit yang terlalu lama. Untuk itu, dengan sentuhan digital, kami berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan sehingga peserta mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan kepastian waktu layanan melalui antrean online di aplikasi Mobile JKN,” ujar Edwin.
Melalui pendaftaran pelayanan melalui aplikasi mobile JKN, kata Edwin, peserta dapat mengambil antrean dari rumah dan datang mendekati jam layanan sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama.
Dengan demikian, kata dia, peserta akan lebih nyaman dalam memperoleh layanan kesehatan. Hal ini juga bermanfaat bagi fasilitas kesehatan (faskes) karena mengurangi penumpukan peserta.
“Peserta sudah sakit, jika menunggu terlalu lama bisa semaki parah nanti penyakitnya. Lagi pula dengan antrean online, menyebabkan berkurangnya penumpukan peserta dan tentunya dapat meminimalisir potensi penularan penyakit di fasilitas kesehatan,” sebutnya.
Selain melakukan monitoring implementasi antrean online melalui aplikasi Mobile JKN, Direktur TI juga berdiskusi dengan peserta yang sudah memanfaatkan aplikasi mobile JKN untuk mendaftar layanan di RS Awal Bros Batam.
Abdul Syukur, salah seorang peserta BPJS Kesehatan yang didaftarkan oleh anaknya, Leslita, melalui aplikasi mobile JKN, mengatakan bahwa, dengan mobile JKN pelayanan lebih cepat dan mudah.
“Kebetulan tadi kami datang jam 2 siang. Di aplikasi sudah ditampilkan nomor urutnya dan jam pelayanannya, jadi tidak perlu menunggu terlalu lama,” kata Leslita.
Leslita yang melakukan pendaftaran orangtuanya, yang merupakan peserta dari segmen pensiunan juga mengatakan bahwa, tampilan mobile JKN semakin lama semakin baik.
“Tampilan mobile JKN sekarang lebih berwarna-warni dengan berbagai fitur kemudahan layanan bagi peserta JKN. Kebetulan saya sering buka,” ujarnya.
(red)







.gif)






















