- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
- Bentuk Empati Kondisi Nasional, BP dan Pemkot Batam Batalkan Penyelenggaraan Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan ke-80
- BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini
- Ciptakan Protokol Profesional dan Berwawasan, BP Batam Selenggarakan Workshop Keprotokolan
- Amsakar Raih Penghargaan Baznas Award 2025, Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
Direktur TI BPJS Kesehatan Pantau Digitalisasi Layanan 2 Rumah Sakit di Batam

Keterangan Gambar : Direktur TI BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan (kiri), berbincang dengan salah seorang peserta BPJS Kesehatan melalui aplikasi mobile JKN di salah satu rumah sakit di Batam, Rabu (15/6/2022). /BPJS Kesehatan Batam
KORANBATAM.COM - Meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai macam inovasi adalah salah satu fokus utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di tahun 2022.
Salah satu inovasi yang diunggulkan ialah antrean online yang terkoneksi dengan aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik itu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Terkait hal ini, BPJS Kesehatan terus melakukan pemantauan terhadap implementasi aplikasi tersebut.
Rabu, 15 Juni 2022, Direktur Teknologi Informasi (TI) BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, mengunjungi dua Rumah Sakit (RS) di Batam, yakni Awal Bros dan Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).
Kunjungan tersebut untuk memastikan implementasi antrean online melalui aplikasi mobile JKN sudah dimanfaatkan dengan baik oleh peserta.
“Selama ini peserta BPJS Kesehatan seringkali mengeluhkan antrean di rumah sakit yang terlalu lama. Untuk itu, dengan sentuhan digital, kami berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan sehingga peserta mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan kepastian waktu layanan melalui antrean online di aplikasi Mobile JKN,” ujar Edwin.
Melalui pendaftaran pelayanan melalui aplikasi mobile JKN, kata Edwin, peserta dapat mengambil antrean dari rumah dan datang mendekati jam layanan sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama.
Dengan demikian, kata dia, peserta akan lebih nyaman dalam memperoleh layanan kesehatan. Hal ini juga bermanfaat bagi fasilitas kesehatan (faskes) karena mengurangi penumpukan peserta.
“Peserta sudah sakit, jika menunggu terlalu lama bisa semaki parah nanti penyakitnya. Lagi pula dengan antrean online, menyebabkan berkurangnya penumpukan peserta dan tentunya dapat meminimalisir potensi penularan penyakit di fasilitas kesehatan,” sebutnya.
Selain melakukan monitoring implementasi antrean online melalui aplikasi Mobile JKN, Direktur TI juga berdiskusi dengan peserta yang sudah memanfaatkan aplikasi mobile JKN untuk mendaftar layanan di RS Awal Bros Batam.
Abdul Syukur, salah seorang peserta BPJS Kesehatan yang didaftarkan oleh anaknya, Leslita, melalui aplikasi mobile JKN, mengatakan bahwa, dengan mobile JKN pelayanan lebih cepat dan mudah.
“Kebetulan tadi kami datang jam 2 siang. Di aplikasi sudah ditampilkan nomor urutnya dan jam pelayanannya, jadi tidak perlu menunggu terlalu lama,” kata Leslita.
Leslita yang melakukan pendaftaran orangtuanya, yang merupakan peserta dari segmen pensiunan juga mengatakan bahwa, tampilan mobile JKN semakin lama semakin baik.
“Tampilan mobile JKN sekarang lebih berwarna-warni dengan berbagai fitur kemudahan layanan bagi peserta JKN. Kebetulan saya sering buka,” ujarnya.
(red)