Keterangan Gambar : Ketua Umum AMPI, Dito Ariotedjo. /1st

KORANBATAM.COM - Politisi muda Partai Golongan Karya (Golkar) yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Pembangunan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo, diangkat sebagai Tim Ahli Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, Rabu (13/4/2022).

Dito merupakan tokoh termuda yang ada dalam tim ini, di mana kehadirannya akan berfokus pada upaya pemulihan dan kebangkitan ekonomi pascaCovid-19, khususnya untuk kalangan milenial.

Dito dipilih menjadi perwakilan tim ahli ekonomi dari kalangan milenial karena berbagai hal. Misalnya, dengan jumlah angkatan kerja terbesar, maka milenial harus menjadi fokus pemerintah dalam menghadirkan lapangan kerja dan usaha yang optimal.

Dalam hal ini, Dito yang juga anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) angkatan 2010 dinilai bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan kelompok milenal.

Selain itu, Dito juga dinilai memiliki kemampuan untuk membantu Kementerian Kordinator (Kemenko) Perekonomian dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis terkait penyesuaian dunia kerja pasca pandemi, khususnya terkait budaya kerja baru.

Dito yang memiliki pengalaman di bidang pemerintahan maupun kepemudaan ini tentunya memiliki bekal yang kuat dalam transisi ini, mengingat track record-nya yang beragam baik di sektor pemerintahan maupun swasta.

Dito sangat memahami bahwa, pemerintah saat ini harus membantu dunia usaha terutama yang di lakoni anak muda untuk beradaptasi menghadapi dunia baru pasca pandemi. Yang lebih penting lagi, sesuai arahan Presiden, agar kita bisa mengurangi impor, salah satu cara terbaik adalah dengan meningkatkan produktifitas dalam negeri.

Dito bermaksud untuk membawa dan mengejawantahkan berbagai tujuan mulia ini ke dalam langkah-langkah konkrit yang bisa dibawanya ke Kemenko Perekonomian.

Sebagai Ketua Umum AMPI periode 2016-2022 dan juga Anggota HIPMI angkatan 2010, Dito sangat dekat dengan dunia pemuda dan juga usaha. Oleh karena itu, Dito mengemban tugas berat ke depannya membantu Kemenko Perekonomian dalam sisa 2 tahun pemerintahan.

 

(red) 

---