- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
Dobrak Mitos Kepulauan Tak Mampu Hasilkan Beras, Ansar Tanam Padi di Lingga

Keterangan Gambar : Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (kiri) saat menanam padi di Lingga, Senin (21/11/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad melakukan penanaman padi di Kabupaten Lingga, Senin (21/11/2022). Hal ini dilakukan sebagai upaya pendobrak mitos yang dulunya dianggap tidak dapat menumbuhkan padi di wilayah yang didominasi oleh lautan. Kultur yang melekat terhadap mata pencaharian masyarakatnya adalah nelayan.
“Namun kini, Kabupaten Lingga dapat mendobrak stigma tersebut dan menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan di perbatasan. Hal ini diharapkan ke depannya, Provinsi Kepri tidak lagi bergantung pada pasokan pangan impor dan serta menjadikan Kabupaten Lingga sebagai lumbung pangan organik,” ujar Ansar, saat menanam padi di Sungai Raye, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Senin (21/11/2022)
Ansar menanam padi di Sungai Raye bersama Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HKTI Kepri Alias Wello, Bupati Lingga M. Nizar, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lingga.
Dalam sambutannya, Ansar mengatakan, saat ini Indonesia dalam visi dan misinya menuangkan perihal kemandirian, di mana salah satunya adalah kemandirian dalam hal pangan.
Sejalan dengan ini, lanjut Gubernur Ansar, maka pemerintah terus mendorong pengembangan lumbung pangan (Estate Food), yang tersebar di berbagai daerah di tanah air, dari Sumatera hingga Papua.
“Tercatat ada 8 provinsi sebagai lumbung beras di Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta. Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatera Selatan. Bayangkan, saat ini Indonesia memiliki 38 provinsi, namun hanya 8 provinsi saja sebagai lumbung beras. Oleh karena itu, saya berharap, Provinsi Kepri dapat menjadi salah satu daerah yang mampu mandiri dalam pemenuhan pangan lokal,” katanya.
Menurut Ansar, upaya menjadikan Lingga sebagai lumbung pangan organik merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah RI
Pemerintah pun membangun monument argominapolitan di Kabupaten Lingga, di mana tugu ini seakan mempresentasikan lokasi yang digadang menjadi lumbung pangan, kawasan sentra persawahan, sentra mina padi, perikanan air tawar dan air payau.
“Pengembangan kawasan melalui penguatan sentra-sentra produksi pertanian/perikanan yang berbasis potensi lokal. Dengan demikian, Kawasan Agropolitan/Minapolitan mampu memainkan peran sebagai Kawasan pertumbuhan ekonomi yang berdaya kompetensi interregional maupun intraregional,” imbuhnya. (red)







.gif)






















