- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
Dorong Pelestarian Budaya Melayu, Puisi Karya Kepala BP Batam Guncang Panggung KSM ke-26

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Amsakar Achmad (tiga dari kanan), menghadiri pembukaan kegiatan KSM ke-26 di kawasan Harbour Bay, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/5/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad menghadiri pembukaan kegiatan Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 tahun 2025 yang berlangsung di kawasan Harbour Bay, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/5).
KSM merupakan agenda tahunan yang menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya Melayu dari dalam negeri maupun negara-negara serumpun seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
Selain memperkuat silaturahmi lintas negara, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan kultural antarbangsa serta memperkuat identitas dan kearifan budaya lokal di tengah tantangan arus globalisasi.
Dalam sambutannya, Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya Melayu sebagai bagian dari upaya menjaga jati diri daerah dalam memperkuat daya saing Batam melalui nilai-nilai kebudayaan.
“Kegiatan ini adalah cerminan komitmen kita bersama dalam melestarikan budaya Melayu. Mari kita jaga silaturahmi dengan negara-negara serumpun agar ekonomi dan investasi di Batam bisa terus tumbuh signifikan,” ujar Amsakar.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar juga membacakan sebuah puisi ciptaannya yang berjudul “Uwak”. Puisi itu pun menggugah perhatian tamu undangan baik dari dalam negeri maupun mancanegara, sebagai bentuk kontribusi personalnya terhadap pelestarian budaya melalui seni sastra.
“Kami terus berupaya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan seni dan budaya yang berdampak positif terhadap pembangunan sosial, pariwisata, dan hubungan regional. Melalui kolaborasi lintas sektor, pemerintah optimis Batam akan terus berkembang sebagai kota modern yang tetap berakar kuat pada nilai budaya lokal,” pesan mengakhiri. (*)







.gif)






















