- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
DPC Alfi/Ilfa Batam Gandeng Bea Cukai Gelar Pelatihan ke PPJK
Cegah Human Error saat Mengakses Sistem Ceisa 4.0 dan Tabel Konversi

Keterangan Gambar : Peserta PPJK mengikuti pelatihan sistem ceisa 4.0 dan tabel konversi yang dilaksanakan oleh DPC Alfi/Ilfa Batam dan KPU BC Tipe B Batam, di lantai 2 Planet Holiday Hotel & Residence, Batuampar, Sabtu (14/10/2023). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (Alfi/Ilfa) Batam menggandeng Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam menggelar pelatihan sistem Ceisa 4.0 dan tabel konversi, Sabtu (14/10/2023).
Ketua DPC Alfi/Ilfa Batam periode 2023-2028, Apin Maradonald menjelaskan, sosialisasi ini difokuskan kepada para anggota Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) yang tergabung di organisasi Alfi.
“Hari ini kami (DPC Alfi/Ilfa Batam) meminta kepada Bea Cukai Batam untuk menjadi fasilitator sekaligus narasumber yang berkompeten pada agenda pelatihan sistem Ceisa 4.0 dan data konversi kepada anggota PPJK,” ujar Apin di lantai 2 Planet Holiday Hotel & Residence, Batuampar.
Dijelaskan Apin, tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut ialah untuk membantu user pengguna dalam mengakses sistem Ceisa 4.0 karena kerap dapat diakses dengan cara lebih mudah dalam penginputan dan pemantauan status dokumen yang berjalan.
“Ini untuk mencegah human error, kebingungan dan salah input data ataupun hitung harga. Selain itu juga menyukseskan program pemerintah karena kadang kala sering menyebabkan down sistemnya (Ceisa 3.0). Dan ini adalah jawaban dari sistem ceisa itu,” ungkapnya.
Apin melanjutkan, saat ini keanggotaan yang tergabung di dalam DPC Alfi/Ilfa Batam berjumlah sekitar 80 perusahaan.
Ia optimistis dengan keanggotaan yang sudah kompeten itu akan membantu pemerintah dalam hal biaya logistik (cost logistics).
“Ada 78 peserta tadi yang hadir dan mengikuti pelatihan. Jadi kami membatasi pesertanya, hanya 1 orang saja yang mewakili untuk 1 perusahaannya (yang senior, red),” sebutnya.
Dia berharap dengan kehadiran Alfi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kepulauan Riau (Kepri), khususnya di Kota Batam. Sehingga pertumbuhan ekonomi Batam semakin lebih baik ke depannya dengan cost logistics yang lebih murah.
“Sosialisasi ini bukan pertama dilaksanakan. Kami harap sinergi antar BC Batam terus solid lagi terlebih bila ada kebijakan dari pemerintah,” ujar dia.
Sekedar informasi, sistem Ceisa 4.0 sudah mulai berlaku di kota-kota besar se-Indonesia. Akan tetapi di Batam selama ini masih menggunakan sistem Ceisa 3.0 dan akan mulai diterapkan pada 1 November 2023 mendatang.
Ceisa 4.0 itu sendiri memiliki beberapa kelebihan di antaranya lebih cepat, unggul dan yang pastinya tidak mudah down/error.
(iam)