- BP Batam Terima Kunjungan CEO dan Co-Founder Sustainability Economics
- Ardiwinata Bangga Ara Bawa Batam Terpilih Jadi Tuan Rumah Munas HPI 2026 Mendatang
- RDP bersama Komisi VI DPR RI, BP Batam Sampaikan Besaran Efisiensi 2025
- Rudi Ucapkan Terima Kasih, Danlantamal IV Batam Siap Beri Dukungan Penuh
- Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Batam-TJK Power Tanam Pohon di Gardu Induk Tanjung Kasam
- Selama Imlek dan Isra Miraj, PLN Batam Jaga Keandalan Pasokan Listrik
- Entry Meeting: BP Batam Siap Wujudkan Good Governance atas Rekomendasi BPKP RI
- BP Batam Gelar Entry Meeting Laporan Keuangan Tahun 2024 dengan BPK-RI
- Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 di Kepri Dimulai Hari Ini, Simak Sasaran yang Diincar
- Warga Bintan Utara Tolak RUU KUHAP, Kritik Kewenangan Jaksa Dalam Penyidikan
Duh, Jalan Raya Tanjung Sengkuang-Batu Merah Berlubang, Rusak dan Becek

Keterangan Gambar : Sejumlah kendaraan melintas di jalan yang berlubang di Jalan Tenggiri, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (9/1/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Kondisi jalan Tenggiri di Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sungguh memprihatinkan. Sejumlah titik di jalan itu rusak parah dan bergelombang hingga menimbulkan genangan. Pengendara yang melintas diharapkan berhati-hati.
Pantauan KoranBatam, Kamis (9/1/2025) pagi. terlihat lubang jalan beragam diameter di ruas jalan Kerapu-Tenggiri menuju Jalan Raya Batu Merah-Bawal-Tamalatea.
Pemandangan mencolok terlihat di depan warung Bakso Solo Merem. Ada lima lubang menganga di jalan yang selalu ramai dilalui kendaraan.
Kondisi ini akan membahayakan pengendara yang melintas menuju ke 2 Kelurahan yakni Tanjung Sengkuang dan Batu Merah.
Warga Tanjung Sengkuang, Udin (58 tahun) menyebut lokasi tersebut kerap memicu terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas). Terlebih saat malam hari atau kondisi hujan karena ruas jalan tidak terlihat oleh pengendara.
“Kalau kendaraan besar itu biasanya muatan berat terus miring. Paling sering ya motor karena gelap, tidak melihat jalan atau lubang jalan tertutup air karena hujan,” katanya.
Upaya pencegahan sudah dilakukan oleh warga. Di antaranya menambal dengan semen hingga meletakkan kursi pada lokasi jalan berlubang.
Warga pun berupaya menutup lubang jalan dengan pasir. Namun tetap terbuka saat hujan dan air menggenang.
Cara ini dilakukan karena belum ada perbaikan dari instansi terkait. Udin menuturkan, perbaikan jalan Tenggiri-Raya Batu Merah- Bawal-Tamalatea penting karena akses jalan utama. Tepatnya untuk menuju Batuampar, PT McDermott hingga Melcem dan lainnya.
“Sempat diletakkan kursi saya lihat pas melintas, karena banyak yang jatuh dan wujud protes warga. Harapannya segera dibenahi untuk mengurangi kecelakaan. Ini ruas jalan penting, karena akses ke luar bagi warga Tanjung Sengkuang dan Batu Merah,” sebutnya.
Pengendara Motor, Ilham menuturkan perbaikan jalan terakhir, sudah sangat lama. Saat ini, kata dia, lubangnya cukup dalam sehingga dikhawatirkan akan membahayakan pengendara yang melintas.
Selain rawan kecelakaan, beliau melanjutkan, lokasi tersebut juga sesekali mengalami kemacetan karena kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatannya.
“Apalagi kalau hujan, sudah tergenang air lubang pun tak nampak. Jalan itu pernah diperbaiki, namun tidak tahan lama kerena hanya tambal sulam saja,” akui pria 34 tahun ini.
Masyarakat setempat berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan rusak dengan kualitas yang baik. Sebab, selain mengganggu kenyamanan beraktivitas bagi pengendara juga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Kita berharap perbaikannya agar dipercepat, karena kerusakannya cukup parah dan sudah lama. Jika dibiarkan akan membahayakan pengendara,” ujar dia.
(red)