- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
Dukung Program Presiden, BP Batam Siap Berkolaborasi Program Ketahanan Pangan di Tanjung Banon

Keterangan Gambar : Sejumlah pemangku melakukan agenda rapat usulan di kantor BP Batam, Kamis (23/1/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam siap mendukung dan berkolaborasi program Ketahanan Pangan di Tanjung Banon. Hal itu disampaikan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam Harlas Buana, dalam rapat usulan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau kecil di Rempang-Galang, Kamis (23/1/2025).
Kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat pesisir ini, diinisiasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan diikuti oleh Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, BP Batam hingga Kejaksaan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Said Sudrajad mengatakan, program pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau kecil ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sehingga, pihaknya menyusun program ketahanan pangan dari sektor perikanan karena wilayah Provinsi Kepri sebagian besarnya adalah kelautan. Program ini, rencananya akan dilaksanakan di hunian baru masyarakat terdampak pembangunan Rempang Eco-City, Tanjung Banon.
“Mudah-mudahan ini menjadi kawasan kemandirian pangan. Tidak hanya itu, tapi juga menjadi kawasan pariwisata dan pertanian yang dapat memberikan dampak luas kepada masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PTSP BP Batam, Harlas Buana menambahkan, BP Batam telah mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Tanjung Banon sebagai kampung nelayan modern (Kalamo).
Dimana, kawasan ini ke depannya akan dilengkapi berbagai fasilitas modern. Mulai dermaga, indoor serta outdoor area, ruangan penyimpanan hasil tangkapan nelayan, pasar dan lainnya.
“Kita berharap dengan kolaborasi ini dapat mewujudkan Tanjung Banon sebagai kampung nelayan modern, karena dilengkapi fasilitas yang dapat meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” tutupnya. (*)







.gif)






















