- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
- SWARA Batam Gelar One Day With SWARA, Cetak Talenta Muda Mahir Public Speaking
- PLN Batam Laksanakan Program BPBL Berbagi Cahaya Wujudkan Harapan dan Menebar Berkah
- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
Ekonomi Global Diprediksi Melambat, Kepri Perlu Stabilitas dan Inovasi Ekonomi 
 
		
	
Keterangan Gambar : Kepala BI Kepri Fadjar Majardi. (Foto : Ilham)
KORANBATAM.COM, Batam - Kantor Bank Indonesia Kepri menilai upaya menjaga stabilitas harga dan inovasi ekonomi memegang peranan penting demi melewati tantangan gelombang ekonomi global yang diprediksi masih mengalami perlambatan pada 2020.
"Diharapkan mampu menjaga stabilitas perekonomian. Selain itu, BI membuat inflasi Kepri terkendali yang disebut 4K yaitu keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pangan dan komunikasi yang efektif," jelas Kepala BI Kepri Fadjar Madjardi, Senin (16/12).
"Serta menjaga stabilitas ekonomi, digital, sinergi transformasi dan inovasi," sambung Fadjar.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri menggelar pertemuan tahunan Bank Indonesia dengan mengusung tema “Sinergi, Transformasi, dan Inovasi menuju Indonesia Maju”, di Hotel Radisson, Batam Centre, Senin (16/12/2019), pagi sekitar pukul 11.00 WIB.
Fadjar menyampaikan, rangkuman perkembangan tantangan dan prospek, perekonomian nasional di mana terdapat lima tantangan, di antaranya seperti pertumbuhan global turun drastis.
Teknologi digital sangat mempengaruhi perilaku manusia, dalam menghadapi 5 tantangan tersebut sangat diperlukan sinergi, transformasi dan inovasi.
“Kita harus bersyukur, karena di tengah pertumbuhan global yang turun, kinerja dan prospek ekonomi cukup baik,” ujar dia.
Pertumbuhan perekonomian dan tingkat inflasi Kepri sangat erat koordinasi antar BI, dengan pemerintah dan instansi terkait.
Asisten II Pemerintah Provinsi Kepri, H Syamsul Bahrun mengapresiasi pertemuan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI). Yang mana dalam pertemuan ini, dapat menjadi wadah media komunikasi bagi Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan lembaga lainnya. (ilham)
 







.gif)











 
			










