- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Gerakan Sehat Bebas Stunting Satu Tahun Kepemimpinan Haris-Wan

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, melaksanakan senam bersama di gedung BMPS, Minggu (13/3/2022). /Tony/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Bersempena satu tahun periode kedua kepemimpinan, Haris-Wan secara resmi luncurkan Gerakan Anambas Sehat dan Bebas Stunting (Gasing) di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS), pada Minggu, 13 Maret 2022, dilakukan serentak diseluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Kepulauan Anambas oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra.
Peluncuran berpusat di Tarempa serta dilaksanakan serentak diseluruh Kecamatan dan Desa di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, mengatakan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2022 menjadi salah satu lokus stunting bersama 154 Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia.
“Stunting tidak hanya tentang tinggi badan yang kurang, tetapi juga tentang masa depan yang tidak cemerlang, stunting juga ada kaitannya dengan perkembangan otak yang kurang maksimal,“ ujar Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Senin (14/3/2022).
Wakil Bupati Kepulauan Anambas melanjutkan bahwa, hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang dibawah rata-rata dan bisa berakibat pada prestasi anak di sekolah.
“Berbagai upaya dan intervensi sudah dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencegah terjadinya stunting baik itu intervensi gizi sensitif maupun intervensi gizi spesifik antara lain pelaksanaan vaksinasi, pengukuran dan penimbangan balita di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), pemberian vitamin A untuk balita,“ katanya.
“Pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan kekurangan energi kronis, peningkatan ketahanan pangan sebagai upaya mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dan peningkatan angka makan sayur, pendidikan tentang pengasuhan anak melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sanitasi dan air bersih, serta program keluarga harapan,“ tambahnya.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas mengatakan, upaya-upaya tersebut tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya sinergitas dan kolaborasi, karena kebijakan dan upaya bersama dalam menangani stunting.
“Pada hari ini akan berpengaruh pada pembentukan generasi penerus yang melanjutkan estafet kepemimpinan pada 20-30 tahun mendatang,“ tutupnya.
(Tony/Jhon)