- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
Gerakan Sehat Bebas Stunting Satu Tahun Kepemimpinan Haris-Wan

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, melaksanakan senam bersama di gedung BMPS, Minggu (13/3/2022). /Tony/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Bersempena satu tahun periode kedua kepemimpinan, Haris-Wan secara resmi luncurkan Gerakan Anambas Sehat dan Bebas Stunting (Gasing) di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS), pada Minggu, 13 Maret 2022, dilakukan serentak diseluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Kepulauan Anambas oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra.
Peluncuran berpusat di Tarempa serta dilaksanakan serentak diseluruh Kecamatan dan Desa di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, mengatakan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2022 menjadi salah satu lokus stunting bersama 154 Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia.
“Stunting tidak hanya tentang tinggi badan yang kurang, tetapi juga tentang masa depan yang tidak cemerlang, stunting juga ada kaitannya dengan perkembangan otak yang kurang maksimal,“ ujar Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Senin (14/3/2022).
Wakil Bupati Kepulauan Anambas melanjutkan bahwa, hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang dibawah rata-rata dan bisa berakibat pada prestasi anak di sekolah.
“Berbagai upaya dan intervensi sudah dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencegah terjadinya stunting baik itu intervensi gizi sensitif maupun intervensi gizi spesifik antara lain pelaksanaan vaksinasi, pengukuran dan penimbangan balita di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), pemberian vitamin A untuk balita,“ katanya.
“Pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan kekurangan energi kronis, peningkatan ketahanan pangan sebagai upaya mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dan peningkatan angka makan sayur, pendidikan tentang pengasuhan anak melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sanitasi dan air bersih, serta program keluarga harapan,“ tambahnya.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas mengatakan, upaya-upaya tersebut tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya sinergitas dan kolaborasi, karena kebijakan dan upaya bersama dalam menangani stunting.
“Pada hari ini akan berpengaruh pada pembentukan generasi penerus yang melanjutkan estafet kepemimpinan pada 20-30 tahun mendatang,“ tutupnya.
(Tony/Jhon)







.gif)






















