- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Gubernur Kepri Minta Satgas Lebih Serius Tekan Pencegahan Covid-19, TNI-Polri Siap Dukung Program Vaksinasi

Keterangan Gambar : Infografis sebaran pasien Covid-19 di Kota Batam. (insert kanan) Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. Foto/Ismail/presmedia.id. (insert kiri dan tengah) Danrem 033/WP, Brigjend TNI Jimmy Ramoz Manalu dan Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Drs Darmawan. Foto/Dok. Penrem 033/WP dan Humas Polda Kepri
KORANBATAM.COM - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, berharap seluruh Tim Satuan Tugas (Satgas) dan stakeholder terkait agar serius dalam penanganan pencegahan Covid-19 serta penyelesaian vaksinasi Sinovac dan Astrazeneca.
Hal itu disampaikannya saat rapat Percepatan Vaksinasi Covid-19 dan Memutus Mata Rantai Penyebaran Corona Virus Disease-2019 di Wilayah Kepulauan Riau.
Dalam rapat, Gubernur Kepri mengatakan bahwa, kecenderungan peningkatan angka kasus Covid-19 di Kepri perlu disikapi dengan kerja-kerja serius dan terukur dalam pencegahannya.
“Kita ingin seluruh wilayah Kepri bisa ditekan seminimal mungkin, soal kasus Covid ini. Karena itu, saya harap semua pihak untuk kerja dengan serius soal pencegahan Covid-19,” kata Ansar, di Ruang Rapat Utama (Rupatama) lantai 4, Kantor Gubernur Kepri, di Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (15/4/2021).
Dalam paparannya, data yang diperoleh dari laporan tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri saat ini, total yang terkonfirmasi positif ialah sebanyak 9.717 orang.
Data tersebut, kata Gubernur Kepri, mengalami penambahan sebanyak 45 orang dibanding pada bulan Maret 2021.
Dari 9.717 orang kasus itu, lanjut Gubernur Kepri memaparkan, di antaranya kasus aktif 508 orang bertambah 25 orang atau naik 5,22 persen. Kemudian kasus sembuh sebanyak 8.971 orang atau bertambah 19 orang (92,32 persen) dan untuk kasus kematian karena Covid-19 sebanyak 239 orang bertambah 1 orang atau sekitar 2,46 persen.
Masih kata Gubernur Kepri, penambahan 45 orang kasus baru tersebut di antaranya 31 orang di Kota Batam, delapan orang di Kota Tanjungpinang dan enam orang di Kabupaten Bintan. Selanjutnya, 19 orang penderita yang sembuh berasal dari Batam 14 orang, tiga orang dari Tanjungpinang dan dua orang dari Bintan.
“Dari data dan monitoring yang kita lakukan, ada lima kluster baru yang mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19. Kita minta bantuan Pemerintah Kota (Pemko), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), TNI-Polri dan Tim Satgas untuk terus bekerja semaksimal mungkin melakukan pencegahan,” ujarnya.
Adapun lima kluster baru yang mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19 di Kepri diantaranya kluster yang terjadi di Bank, Kepolisian Sektor (Polsek), lapangan Badminton, gelper dan kkluster Palang Merah Indonesia (PMI).
Vaksin Sinovac secara keseluruhan masih tersisa 1.454 vial (penampung cairan) dan vaksin Astrazeneca masih tersisa 117 vial.
“Untuk vaksin dosis pertama awal bulan Mei 2021, harus sudah selesai semua. Ini program yang sangat ditekankan oleh Pak Jokowi. Tolong semua pihak mengatensi dengan serius,” katanya.
Ansar juga minta dari vaksin Sinovac dan Astrazeneca yang masih ada, agar diprioritaskan untuk kalangan masyarakat yang Lanjut Usia (Lansia). Karena kalangan lansia dinilai paling rentan terhadap penularan Covid-19.
Sementara, Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Jimmy Ramoz Manalu, mengatakan, pihaknya akan mendukung sepenuhnya kegiatan vaksinasi tersebut.
“Untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi Sinovac dan Astrazeneca ini, TNI akan dukung penuh,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kepri, Brigjen Pol Drs Darmawan, menegaskan persoalan pelaksanaan vaksinasi untuk pencegahan Covid-19 terus menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan setiap hari Polda Kepri dimintai laporan oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) tentang perkembangan kasus Covid-19 dan realisasi vaksinasi.
“Untuk vaksinasi Sinovac dan Astrazeneca ini, anggaran yang dikeluarkan oleh negara tidak sedikit. Untuk itu, mari kita dorong dan sukseskan dengan kerja-kerja serius agar vaksinasi di Kepulauan Riau berjalan lancar dan sukses,” kata Wakapolda Kepri.
Masyarakat Kepri, lanjut Wakapolda Kepri, tidak perlu terpengaruh oleh berita-berita Hoax dan informasi yang tidak benar tentang vaksin Sinovac dan Astrazeneca. Pihaknya juga akan terus membantu dengan cara mengedukasi masyarakat bahwa, vaksinasi Sinovac dan Astrazeneca itu aman dan sehat.
Turut hadir pula di antaranya Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Sekretaris Daerah (Sekda) Arif Fadillah, seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri, Walikota Tanjungpinang, Danrem 033/WP Brigjend TNI Jimmy Ramoz Manalu, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri.
(Cr1 /red)