- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
Hadapi Cuaca Ekstrem, Bupati Aneng Minta Seluruh Pihak Siaga dan Perkuat Ketahanan Pangan

Keterangan Gambar : Bupati Kepulauan Anambas, Aneng memberikan sambutan saat memimpin langsung rakor di aula gedung DPMPTSP, Sabtu (19/7/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Bupati Kepulauan Anambas, Aneng memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan menghadapi cuaca ekstrem dan penguatan ketahanan pangan yang digelar di aula gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sabtu (19/7/2025).
Rakor ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perwakilan TNI-Polri.
Dalam arahannya, Bupati Aneng menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Anambas dalam waktu dekat.
“Saya minta seluruh perangkat daerah, camat, hingga kepala desa bersiaga. Cuaca ekstrem ini bisa mengganggu distribusi bahan pokok dan memperburuk kondisi nelayan kita,” ucapnya.
“Maka perlu ada strategi terpadu agar masyarakat tetap aman dan kebutuhan pangan tetap tersedia,” lanjutnya.
Bupati juga meminta agar data wilayah rawan bencana diperbarui, serta sistem peringatan dini dimaksimalkan melalui koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat desa.
“Kita harus memperkuat ketahanan pangan lokal. Minimal kebutuhan pokok seperti sayur, telur, dan ikan bisa kita suplai dari dalam Anambas sendiri,” katanya.
Selain soal cuaca ekstrem, Bupati Aneng juga menyoroti pentingnya memperkuat ketahanan pangan lokal. Ia menyebutkan bahwa sebagai daerah kepulauan, Anambas memiliki tantangan besar dalam distribusi logistik, terutama saat cuaca buruk.
“Ini bisa dimulai dari penguatan kelompok tani, program desa mandiri pangan, dan pengelolaan gudang logistik yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera mendistribusikan pasokan obat-obatan ke kecamatan dan desa agar pelayanan kesehatan tetap berjalan lancar meskipun terjadi gangguan transportasi.
“Jangan sampai ada kekurangan obat. Penanganan harus bisa dilakukan di tingkat desa atau kecamatan tanpa menunggu rujukan ke RSUD Tarempa,” imbuhnya.
Rakor ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim sekaligus memastikan pasokan pangan tetap stabil.
Dalam menghadapi tantangan geografis dan cuaca yang tidak menentu, sinergi antar-stakeholder menjadi kunci utama menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Anambas.
(red)







.gif)






















