- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Ingin Bermain Game di Warnet, Dua Bocil Curi Kotak Infaq

Keterangan Gambar : Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan (dua dari kiri), dalam keterangan persnya, Selasa (22/6/2021).
KORANBATAM.COM - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Karimun mengamankan dua bocah pencuri kotak infaq Masjid Arrahman, di Lubuk Semut, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Aksi pencurian itu bahkan sampai berulang dua kali. Menurut pengakuan pelaku, hasil dari mencurinya digunakan untuk bermain game di warnet (Warung Internet).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karimun, AKBP Muhammad Adenan, aksi pencurian tersebut terekam kamera pengawas CCTv (Closed Circuit Television) milik masjid.
“Dua pelaku pencurian kotak amal berhasil diamankan Satreskrim Polres Karimun. Pelaku masih di bawah umur, berinisial HS dan IP. Mereka mencuri sudah dua kali, pertama hari Jumat (18/6/2021) dan Minggu (20/6/2021),” kata AKBP Muhammad, Selasa (22/6/2021).
Ia melanjutkan, uang hasil pencurian dibagi dua dengan hasil pertama mendapatkan sebesar Rp120.000 dan hari kedua Rp205.000 ribu. Mengingat pelaku masih di bawah umur, lanjutnya, pelaku berikan pendampingan dari orang tua dan proses sesuai dengan prosedur.
“Uangnya mereka bagi dua untuk bermain game di warnet. Karena pelaku masih dibawah umur, kita berikan pendampingan dari orang tua dan proses sesuai dengan prosedur dimungkinkan kita lakukan diversi kemudian kita serahkan kepada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (KB), Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA) yang juga hadir. Kita berharap ke depannya (mereka), tidak lagi melakukan aksinya pencurian dan kepada orangtuanya kita berikan peringatan khususnya dalam pengawasan anak,” ujarnya.
(iam)