- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
Innovation Day Batam 2025: Dorong Transformasi Digital untuk Dampak Berkelanjutan dan Peningkatan Efisiens
Wadah Kolaborasi bagi pelaku Industri, Pemerintah dan Pemangku Kepentingan

Keterangan Gambar : Martin Setiawan, Presdir Indonesia & Timor-Leste, Schneider Electric (tengah) bersama Dr Setia Diarta, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian RI (kiri) dan Donald Situmorang sebagai Strategy, Sustainability and Government Relations Director Schneider Electric meninjau dan melihat langsung Innovation Hub dari Schneider Electric pada agenda Innovation Day Batam 2025 di Batam Marriott Hotel Harbour Bay, Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (23/4/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Pemimpin global dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi secara resmi memulai rangkaian Innovation Day 2025 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sebagai kota pertama.
Dengan tema Make Sustainable Impact with Digitalization, acara ini menjadi wadah kolaborasi bagi pelaku industri, pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mendorong efisiensi energi, daya saing industri serta transformasi digital yang berkelanjutan.
Melalui forum diskusi dan demonstrasi teknologi terkini, Schneider Electric menghadirkan solusi nyata guna menghadapi tantangan industri masa depan.
Di tengah disrupsi global dan tantangan daya saing industri nasional, digitalisasi menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan industri yang efisien, tangguh dan adaptif.
Nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 130 miliar pada 20251, mencerminkan potensi domestik yang besar. Pada tingkat regional, Indonesia menyumbang sekitar 40 persen dari total ekonomi digital ASEAN2, menegaskan peran strategisnya dalam lanskap ekonomi digital di kawasan ini.
Menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong adopsi digital, Martin Setiawan, President Director (Presdir) Indonesia & Timor-Leste, Schneider Electric mengatakan, transformasi digital harus diwujudkan dalam bentuk solusi praktis yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Melalui Innovation Day, kami menghadirkan platform yang tidak hanya menampilkan teknologi mutakhir, tetapi juga mendorong dialog dan kolaborasi untuk mempercepat adopsi teknologi secara strategis. Schneider Electric terus berkomitmen untuk mendukung pelaku industri dalam mencapai pertumbuhan yang terukur, kompetitif dan berkelanjutan,” ujarnya di Batam Marriott Hotel Harbour Bay, Batu Ampar, Rabu (23/4/2025).
Mendorong Indonesia 4.0 lewat Digitalisasi dan Otomatisasi
Memanfaatkan momentum ini, salah satu sesi diskusi panel bertajuk Powering Indonesia 4.0 Through Digitalization & Automation membahas bagaimana pelaku industri dapat mengadopsi teknologi secara praktis guna mendukung target transformasi nasional.
Sesi ini menekankan bahwa, pertumbuhan berkelanjutan tidak dapat dicapai hanya melalui inovasi semata, diperlukan upaya kolektif untuk menerjemahkan perkembangan teknologi menjadi solusi nyata yang inklusif.
Dr Setia Diarta, Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menyampaikan bahwa, upaya percepatan transformasi industri membutuhkan kolaborasi yang menyatukan seluruh pemangku kepentingan serta memperkuat pemahaman bersama terhadap arah perubahan teknologi Dalam konteks ini, Innovation Day menjadi platform penting untuk mendorong adopsi perspektif dan pendekatan yang relevan.
“Industri 4.0 bukan hanya pendekatan teknis, melainkan sebuah paradigma baru dalam menciptakan sistem yang adaptif, terintegrasi, dan berorientasi pada keberlanjutan,” katanya.
Schneider Electric telah menerapkan prinsip-prinsip ini melalui dua fasilitas manufakturnya di Batam, yang masing-masing telah diakui sebagai National Lighthouse dan Advanced 4IR Lighthouse oleh World Economic Forum.
Kedua fasilitas ini menunjukkan bagaimana teknologi, ketika diterapkan secara strategis dan berskala, dapat meningkatkan daya saing sekaligus mendorong pencapaian tujuan keberlanjutan.
Kesiapan Indonesia sebagai Raksasa Data Center di Asia Tenggara
Momentum transformasi digital juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur digital yang tangguh-terutama di sektor-sektor dengan pertumbuhan yang signifikan seperti industri data center. Hal ini menjadi fokus dalam sesi panel kedua bertajuk Kesiapan Indonesia sebagai Raksasa Data Center di Asia Tenggara.
Di mana para pembuat kebijakan dan pemimpin industri membahas kesiapan Indonesia untuk menjadi kekuatan
regional di bidang ini.
Lokasi strategis dan keunggulan infrastruktur Batam, termasuk pengembangan data center senilai USD 4 miliar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, semakin menegaskan peran Batam sebagai gerbang digital di Asia Tenggara.
Peran yang terus berkembang ini tidak hanya didukung oleh kebijakan nasional dan investasi sektor swasta, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid menambahkan bahwa, transformasi digital merupakan pilar utama dalam mewujudkan Batam sebagai kota industri masa depan yang terintegrasi dengan ekonomi digital nasional.
“Kami menempatkan digitalisasi sebagai fondasi untuk memperkuat layanan publik, menarik investasi teknologi,
serta membangun ekosistem bisnis yang adaptif dan berdaya saing global. Selain itu, Batam juga memiliki potensi strategis sebagai hub data center, didukung oleh infrastruktur kelas dunia dan konektivitas global yang terus berkembang. Melalui Innovation Day, Batam menegaskan posisinya sebagai pusat pertumbuhan digital terdepan yang siap mempercepat langkah Indonesia menuju era industri berbasis data dan inovasi,” ucapnya.
Di Innovation Day Batam, Schneider Electric juga menampilkan beragam layanan dan solusi unggulannya yang dirancang untuk memberikan pengalaman personal dalam manajemen energi dan teknologi otomasi industri. Produk dan solusi yang diperkenalkan antara lain SM AirSet. EcoStruxure Automation Expert, EcoConsult Energy Efficiency, MasterPacT MTZ Active, WOTPC ACTS (Automatic Closed Transfer Switch), Galaxy V Series UPS, RCCB dan AvatarON.
Mengembangkan Talenta Industri Masa Depan melalui Kemitraan Pendidikan
Schneider Electric juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Politeknik Negeri Batam untuk memperkuat pendidikan vokasi melalui pengembangan area showcase teknologi di lingkungan kampus.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses langsung terhadap teknologi industri terkini, meningkatkan pengalaman belajar serta mempersiapkan talenta yang selaras dengan kebutuhan lanskap industri masa depan.
Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Schneider Electric dalam mendorong transformasi digital berkelanjutan dan
memperkuat kapasitas lokal melalui kemitraan jangka panjang.
(iam /*)