Jajaran Lantamal IV Ikuti Pembekalan dari BNPB RI

Reporter : KORANBATAM.COM 10 Mar 2020, 22:05:48 WIB BATAM
Jajaran Lantamal IV Ikuti Pembekalan dari BNPB RI

Keterangan Gambar : Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah saat menghadiri pembekalan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Ka BNPB) RI. (Foto : Humas Dispen Lantamal IV Tanjungpinang)


KORANBATAM.COM, Batam – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah bersama pimpinan TNI dan unsur FKPD Provinsi Kepri menghadiri pembekalan yang disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Ka BNPB) RI Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, di ruangan Aula Restoran Golden Prawn, Kota Batam. Kepulauan Riau, pada Minggu malam (8/3), beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Ka BNPB) RI Letnan Jenderal TNI Doni Monardo menyampaikan bahwa peran serta TNI-Polri dan pemerintah daerah serta komponen masyarakat terhadap evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Cina dan ABK World Dream yang dilaksanakan di Natuna, tepatnya diperairan pulau Nipah, sangat baik serta berjalan dengan aman.

"Dampak bencana yang selama terjadi di Indonesia, dari ulah tangan manusia itu sendiri, selebihnya karena faktor alam. Sehingga untuk pencegahan jangka panjang banyak perlu kita memviralkan banyak tentang penanaman pohon yang disesuaikan dengan sedimen tanah. Terutama ditepi pantai dan lahan-lahan gundul yang berpotensi longsor," ujar Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, Selasa (10/3/2020).

Dikatakannya, dengan dilakukan penanaman banyak pohon yang ditanam, dapat menghasilkan debit air yang banyak sehingga saat kemarau panjang mata air yang ada didalam tanah tidak kering, kemudian untuk yang di tepi pantai dapat menahan gelombang besar seperti tsunami.

“Untuk wilayah Kepri, potensi bencana relative aman artinya apa ancaman geologi tidak terdapat patahan pergeseran kulit bumi," kata Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

Ia menambahkan, bahwa potensi kekeringan air di Kepri semakin hari semakin meningkat, hal ini disebakan karena terjadi perubahan vegetasi, dimana kawasan yang dulu hutan sudah terkupas, lalu digunakan untuk Perumahan, Industri, dan Perkantoran.

"Dari itu, Solusinya dengan cara menanam pohon karena utuk mengembalikan fungsi aslinya paling cepat jangka waktu hampir 5 tahun," tuturnya.

Ia juga menghimbau agar meningkatkan kesadaran kolektif dari seluruh komponen masyarakat mulai dari keluarga dan juga untuk di tingkat RT mulai menanam bibit pohon apa saja jenis vegetasi yang cocok di wilayah Kepri ini dengan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat.

“Pohon yang ditanam selain berfungsi nilai ekonomis dan tapi juga fungsi ekologis, seperti contohnya pohon aren dan pohon alpukat, sehingga 8 sampai dengan 10 tahun perubahan vegetasi ini dapat pulih kembali dan dapat membuat sumber mata air baru," terangnya.

Hadir pada acara tersebut Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Wadanlantamal IV Kolonel Laut (P) DR Imam Teguh Santoso, Danlanud RHF Kolonel Pnb Andi Wijanarko, para Pejabat Utama Korem 033/WP, para Pejabat Utama Lantamal IV, Pejabat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Wadanwing Udara 1, Danlanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Dani Achnisundani, unsur pimpinan TNI, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Wanita, Tokoh Pemuda, Organisasi Insan Media, Manggala Agni serta Relawan Se-Provinsi Kepri. (iam)




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook