- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
Jalur Pedestrian Batam Center Jadi Tempat Tongkrongan yang Instagramable

Keterangan Gambar : Penampakan jalur pedestrian di kawasan Batam Center, Batam, Kepulauan Riau. /Dok. BP Batam
KORANBATAM.COM - Kota Batam telah punya ikon wisata baru sejak akhir tahun 2022 lalu. Di tengah kota itu, kini terdapat city walk atau jalur pedestrian yang memungkinkan para wisatawan bisa menikmati suasana kota sambil berjalan kaki.
Tak hanya itu, di jalur pedestrian yang semula jadi tempat pedagang kaki lima tersebut, kini terdapat berbagai fasilitas seperti tempat duduk, macam-macam hiasan serta sarana penunjang lainnya.
Area pedestrian itu dibangun untuk meningkatkan daya tarik wisata Batam. Pada malam hari, warga biasa datang ke kawasan pedestrian tersebut untuk sekadar nongkrong, berjalan-jalan atau berswafoto. Selain menarik kedatangan warga kota, tempat tersebut juga menarik wisatawan dari luar daerah.
Jalur pedestrian tersebut dibangun Badan Pengusahaan (BP) Batam lebih kurang sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar lajur pejalan kaki 4 meter. Lajur ini dilengkapi taman rumput, pohon tabebuya, tempat duduk dan lampu penerangan.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, dibangunnya jalur pedestrian tersebut, merupakan langkah pihaknya dalam menata kota dan peningkatan fasilitas bagi masyarakat Batam.
“Pembangunan ini sebagai upaya menata Batam agar lebih indah dan menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi,” kata Muhammad Rudi.
Disebutkan juga pengerjaan fasilitas tersebut dengan mempertimbangkan sistem drainase yang baik.
“Lajur pejalan kaki ini dibangun tidak rata, karena untuk menghindari adanya genangan air dan banjir di kawasan Batam Center,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia berpesan agar seluruh masyarakat dapat bersama-sama menjaga serta merawat fasilitas yang sudah dibangun agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
“Fasilitas yang sudah dibangun ini wajib kita jaga dan rawat bersama agar dapat terus digunakan hingga generasi penerus kita nantinya,” harapnya mengakhiri. (***)