- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Jumat Curhat Polsek Batuampar, Warga Minta Kenyamanan di Wilayahnya

Keterangan Gambar : Program Jumat Curhat yang digelar jajaran Polsek Batuampar di Kantor Lurah Sei Jodoh, Batuampar, Batam, Jumat (6/1/2023). /Polsek Batuampar
KORANBATAM.COM - Masyarakat Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan adanya penyakit masyarakat (pekat) wanita tuna susila (WTS) yang mangkal di belakang BCA Jodoh dan kawasan Bukit Senyum terlalu cepat.
Hal tersebut disampaikan salah satu perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) bernama Syarif, pada kegiatan program Jumat Curhat yang digelar jajaran Polsek Batuampar di Kantor Lurah Sei Jodoh, Jumat (6/1/2023) kemarin.
Menurutnya, WTS yang sudah mangkal setelah magrib membuat resah masyarakat. Apalagi sebagian warga masih melaksanakan ibadah salat dan berlalu lalang saat pulang ke rumah.
“Sangat mengganggu sekali. Kami mengharapkan bapak-bapak polisi bisa menertibkan hal itu. Kalaupun ingin mangkal, ya alangkah bagusnya lebih malam. Jangan magrib sudah mangkal,” sesalnya.
Berbeda halnya dengan Suroyo, warga lainnya. Ia sangat mengeluhkan maraknya kenakalan remaja yang berkumpul dan menenggak minuman beralkohol atau miras. Hal itu karena membuat masyarakat terganggu.
“Mereka sering nongkrong dari pukul 12 malam hingga 5 pagi. Warga banyak yang takut untuk menegur, karena takut malah diserang. Apalagi mereka dipengaruhi miras,” keluhnya.
Selain itu, juga banyak terjadi kasus pencurian tabung gas, rumah kosong hingga kendaraan bermotor.
“Kami berharap aksi polisi lebih ditingkatkan lagi, agar kenyamanan dan keamanan lebih kondusif lagi. Karena hadirnya Polri di tengah-tengah masyarakat sangat dirasakan,” ujarnya.
Keluhan dari masyarakat ini langsung ditanggapi Kapolsek Batuampar, Kompol Salahuddin yang diwakilkan Wakapolsek Batuampar, AKP Syarifuddin.
Di hadapan warga, dirinya langsung memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Sei Jodoh untuk mengingatkan para WTS agar tidak mangkal terlalu cepat.
“Jika ada yang mangkal setelah magrib, akan ditindak. Jika mau mangkal, harus setelah Isya. Kalau ditemukan mangkal setelah magrib angkat saja,” tegas Syarifuddin, didampingi anggota Babinsa dan Lurah Sei Jodoh.
Begitu juga untuk keluhan lainnya, pihaknya akan meningkatkan anggota patroli di tempat-tempat rawan. Ia meminta agar warga bisa langsung memberitahukan jika menemukan adanya tindakan kriminalitas yang meresahkan.
“Kita sudah menyebar call centre yang bisa dihubungi masyarakat kapanpun. Kami sangat mengharapkan peran aktif masyarakat untuk menginformasikan jika ditemukan adanya tindak pidana,” jelasnya.
Ia juga mengakui, rata-rata apa yang menjadi keluhan masyarakat sudah ditanggapi dan dilakukan pihaknya.
“Namun bisa jadi apa yang kita lakukan kurang maksimal. Hal ini juga menjadi evaluasi untuk kami. Semoga ke depannya kita semua semakin baik,” tutupnya.
Di lokasi yang sama, Lurah Sei Jodoh Ulik Mulyawan, sangat mengapresiasi adanya kegiatan Jumat Curhat ini. Selain sebagai ajang silaturahmi antara masyarakat dengan polisi, juga mengetahui apa saja yang dikeluhkan masyarakat selama ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat, kita juga mengetahui keluhan yang dirasakan masyarakat. Semoga jajaran Polsek Batuampar bisa terus hadir untuk masyarakat,“ ujarnya. (***)