- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
Kandas di Pulau Nipa Beberapa Pekan, TNI AL Sukses Evakuasi Kapal Kargo Young Yong

Keterangan Gambar : Proses evakuasi kapal kargo Young Yong oleh prajurit TNI AL Lanal Bintan, di perairan Pulau Nipa, Batam, Provinsi Kepri, Kamis (10/11/2022). /Pen Lanal Bintan
KORANBATAM.COM - Motor Tanker (MT) Young Yong, kapal kargo Ship to Ship (STS) karam di perairan Pulau Nipa, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sukses dievakuasi TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bintan, Jumat (11/11/2022).
Awalnya, MT Young Yong sempat kandas beberapa pekan di perbatasan Indonesia dengan Singapura. Namun, berkat kerja tim dari satuan tugas pengamanan (Satgas PAM) Pulau Terluar (PUTER) Pulau Nipa Lanal Bintan kapal tersebut berhasil dilakukan pemindahan ke MT Simba sejak Kamis pagi.
Kini, kapal yang dinahkodai oleh Capten Yayan telah mengapung keluar area kandasnya menuju daerah lego delta (wilayah bebas lego) bagian Barat Pulau Nipa.
“Kami tarik untuk pemindahan atau transfer muatan dari MT Young Yong ke MT Sumba, dan saat ini sudah ditangani dengan baik,” ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Bintan, Kolonel Laut (KH) Farid Ma'ruf melalui keterangan tertulis dari pihak Penerangan (Pen) Lanal Bintan, Kamis (10/11/2022).
Farid mengatakan, pihaknya masih berada di lokasi guna melakukan monitoring atau pemantauan pasca proses evakuasi. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
“Pasca penanganannya, saya perintahkan unsur Patkamla Lanal Bintan untuk tetap standbay jika sewaktu-waktu dibutuhkan sampai dinyatakan aman. Perhatikan keselamatan navigasi perairan, tetap utamakan keselamatan dan perhatikan cuaca,” imbuhnya.
Perlu diketahui, sebanyak sembilan kapal yang dilibatkan dalam proses evakuasi di antaranya dari TB Pelangi Escort, TB Maiden Centr, TB Rawabi Opal, Logindo stature, TB Sumber tractor II, MT Simba, KRI SLA-858, KN Jadayat dan KN Rantos.
(iam)







.gif)






















