- Kodaeral IV Batam Sambut Kedatangan Peserta PPKM 2025
- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Duriangkang, Diperkirakan 5 Hektar Ludes Dilahap Sijago Merah

Keterangan Gambar : Petugas Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sumatera VIII/Batam berusaha melakukan pemadaman kobaran api dari kebakaran hutan di Kelurahan Duriangkang. /Ilham Sawalludin
KORANBATAM.COM, BATAM - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi. Kali ini, di Kelurahan Duriangkang, tepatnya di jalan masuk depan Kantor Lurah Duriangkang. Kebakaran yang terjadi Kamis (4/2/2021) siang itu, baru bisa dipadamkan Jumat (5/2/2021) sore.
“Lokasinya di tengah hutan, kami belum tahu jelas batas administrasinya. Tapi kalau di peta google maps, masuk ke Kelurahan Duriangkang,” kata Humas Manggala Agni, Hermansyah, Jumat (5/2/2021).
Informasi awal, saat itu, Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sumatera VIII/Batam sedang melakukan patroli mandiri pada Kamis (4/2/2021) siang dan baru bisa dipadamkan Jumat (5/2/2021). Tim patroli mendapatkan informasi dari Kepala Daops Batam, Patris Lumumba, bahwa terpantau hotspot di Kelurahan Duriangkang.
Selanjutnya tim patroli menuju ke lokasi yang tersebut. Sesampainya di lokasi, kobaran api sudah membesar dan tiupan angin sangat kencang sehingga membuat api cepat merambat.
“Pemadaman jam 16.00, karena kami mencari titik sumber air terdekat. Anggota sempat mengalami kendala di lapangan, sebab terbatasnya sumber air dan topografi (bentuk permukaan bumi dan objek) yang berbukit. Pemadaman hingga malam hari pun dilakukan. Tapi hasilnya tidak maksimal sehingga kami melanjutkan keesokan hari pada Jumat (5/2/2021),” jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, api baru dapat dikendalikan dan dinyatakan benar-benar padam sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat kebakaran itu, diperkirakan lima hektare lahan hangus.
Sebanyak 14 personel anggota Manggala Agni Daops Sumatera VIII/Batam dikerahkan ke lokasi guna melakukan pemadaman kebakaran hutan tersebut. Selain itu, tiga unit mobil pemadam milik Manggala Agni juga diterjunkan ke lokasi kebakaran.
“Mobil pemadam sulit menjangkau ke lokasi kebakaran, jadi kami menggunakan mesin portable. Belum diketahui secara riil berapa hektare yang terbakar, harus dilakukan pemetaan terlebih dahulu karena lokasi berbukitan susah diprediksi, diperkirakan empat sampai lima hektare,” kata dia.
(ilham)







.gif)






















