- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Duriangkang, Diperkirakan 5 Hektar Ludes Dilahap Sijago Merah

Keterangan Gambar : Petugas Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sumatera VIII/Batam berusaha melakukan pemadaman kobaran api dari kebakaran hutan di Kelurahan Duriangkang. /Ilham Sawalludin
KORANBATAM.COM, BATAM - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi. Kali ini, di Kelurahan Duriangkang, tepatnya di jalan masuk depan Kantor Lurah Duriangkang. Kebakaran yang terjadi Kamis (4/2/2021) siang itu, baru bisa dipadamkan Jumat (5/2/2021) sore.
“Lokasinya di tengah hutan, kami belum tahu jelas batas administrasinya. Tapi kalau di peta google maps, masuk ke Kelurahan Duriangkang,” kata Humas Manggala Agni, Hermansyah, Jumat (5/2/2021).
Informasi awal, saat itu, Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sumatera VIII/Batam sedang melakukan patroli mandiri pada Kamis (4/2/2021) siang dan baru bisa dipadamkan Jumat (5/2/2021). Tim patroli mendapatkan informasi dari Kepala Daops Batam, Patris Lumumba, bahwa terpantau hotspot di Kelurahan Duriangkang.
Selanjutnya tim patroli menuju ke lokasi yang tersebut. Sesampainya di lokasi, kobaran api sudah membesar dan tiupan angin sangat kencang sehingga membuat api cepat merambat.
“Pemadaman jam 16.00, karena kami mencari titik sumber air terdekat. Anggota sempat mengalami kendala di lapangan, sebab terbatasnya sumber air dan topografi (bentuk permukaan bumi dan objek) yang berbukit. Pemadaman hingga malam hari pun dilakukan. Tapi hasilnya tidak maksimal sehingga kami melanjutkan keesokan hari pada Jumat (5/2/2021),” jelasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, api baru dapat dikendalikan dan dinyatakan benar-benar padam sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat kebakaran itu, diperkirakan lima hektare lahan hangus.
Sebanyak 14 personel anggota Manggala Agni Daops Sumatera VIII/Batam dikerahkan ke lokasi guna melakukan pemadaman kebakaran hutan tersebut. Selain itu, tiga unit mobil pemadam milik Manggala Agni juga diterjunkan ke lokasi kebakaran.
“Mobil pemadam sulit menjangkau ke lokasi kebakaran, jadi kami menggunakan mesin portable. Belum diketahui secara riil berapa hektare yang terbakar, harus dilakukan pemetaan terlebih dahulu karena lokasi berbukitan susah diprediksi, diperkirakan empat sampai lima hektare,” kata dia.
(ilham)