- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
Kemenag Tingkatkan Pengawasan Rumah Ibadah

Keterangan Gambar : Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Batam Zulkarnain Umar, mengedukasi warga yang masih salat berjemaah di salah satu Masjid di Bengkong, Jumat (8/5) malam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, Batam - Kementerian Agama meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan di rumah ibadah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain Umar mengatakan ketika Corona Virus Disease (Covid-19) masuk Batam, Kemenag bersama pemerintah setempat telah mengeluarkan anjuran untuk beribadah di rumah. Dan imbauan ini tetap berlaku sampai masuk bulan suci Ramadan karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Sabtu (9/5/2020).
“Sebelum Ramadan juga semua pemuka agama sudah setuju untuk tidak menggelar kegiatan di rumah ibadah. Dan ternyata masih saja ada yang melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid dan Musala di bulan Ramadan. Ini sangat kita sayangkan,” kata Zulkarnain, Rabu (6/5/2020) beberapa waktu lalu.
Sejak awal Ramadan, Kemenag sudah turun dan mendatangi Masjid yang masih menggelar salat tarawih. Pada saat turun, pihaknya juga memberikan penjelasan terkait kondisi pandemi saat ini. Namun diakuinya, tak semua Masjid atau Musala yang bisa dijangkau.
"Personel kita terbatas. Di Batam ada seribu Masjid dan Musala, tak mungkin kami datangi satu per satu. Untuk itu kami mohon pengurus Masjid lebih tegas dan tidak menggelar salat tarawih demi keselamatan jemaah yang ikut salat," pesannya.
Zulkarnain menyayangkan masih ada Masjid yang menggelar tarawih berjamaah. Hingga menjadi pekerjaan baru bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ketika ada salah satu jemaah Masjid yang terkonfirmasi positif.
Ia mengatakan, di masa pandemi wabah seperti saat ini, umat muslim dianjurkan beribadah di rumah. Ibadah tetap bisa dijalankan meski tidak ke Masjid.
“Kalau kondisi membaik, kita sebenarnya bisa Syawalan meski dengan protokol kesehatan. Tapi kalau masih ada kasus seperti ini kemungkinan tetap harus ibadah di rumah,” pungkasnya. (iam)







.gif)






















