- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Kemenag Tingkatkan Pengawasan Rumah Ibadah

Keterangan Gambar : Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Batam Zulkarnain Umar, mengedukasi warga yang masih salat berjemaah di salah satu Masjid di Bengkong, Jumat (8/5) malam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, Batam - Kementerian Agama meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan di rumah ibadah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain Umar mengatakan ketika Corona Virus Disease (Covid-19) masuk Batam, Kemenag bersama pemerintah setempat telah mengeluarkan anjuran untuk beribadah di rumah. Dan imbauan ini tetap berlaku sampai masuk bulan suci Ramadan karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Sabtu (9/5/2020).
“Sebelum Ramadan juga semua pemuka agama sudah setuju untuk tidak menggelar kegiatan di rumah ibadah. Dan ternyata masih saja ada yang melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid dan Musala di bulan Ramadan. Ini sangat kita sayangkan,” kata Zulkarnain, Rabu (6/5/2020) beberapa waktu lalu.
Sejak awal Ramadan, Kemenag sudah turun dan mendatangi Masjid yang masih menggelar salat tarawih. Pada saat turun, pihaknya juga memberikan penjelasan terkait kondisi pandemi saat ini. Namun diakuinya, tak semua Masjid atau Musala yang bisa dijangkau.
"Personel kita terbatas. Di Batam ada seribu Masjid dan Musala, tak mungkin kami datangi satu per satu. Untuk itu kami mohon pengurus Masjid lebih tegas dan tidak menggelar salat tarawih demi keselamatan jemaah yang ikut salat," pesannya.
Zulkarnain menyayangkan masih ada Masjid yang menggelar tarawih berjamaah. Hingga menjadi pekerjaan baru bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ketika ada salah satu jemaah Masjid yang terkonfirmasi positif.
Ia mengatakan, di masa pandemi wabah seperti saat ini, umat muslim dianjurkan beribadah di rumah. Ibadah tetap bisa dijalankan meski tidak ke Masjid.
“Kalau kondisi membaik, kita sebenarnya bisa Syawalan meski dengan protokol kesehatan. Tapi kalau masih ada kasus seperti ini kemungkinan tetap harus ibadah di rumah,” pungkasnya. (iam)