- Gotong Royong bersama Masyarakat Bersihkan Waduk Duriangkang
- Kodaeral IV Batam Sambut Kedatangan Peserta PPKM 2025
- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
Kepala BNPB dan Tim Basarnas Tiba di Ranai, Datang Pakai Pesawat Hercules

Keterangan Gambar : Anggota BNPB dan Tim Basarnas tiba di Ranai menggunakan pesawat Hercules, Selasa (7/3/2023). /1st
KORANBATAM.COM - Kepala BNPB beserta rombongan tim Basarnas tiba di Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (7/3/2023), dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara (AU).
Anggota BNPB dan Basarnas tersebut akan bertugas dalam penanganan darurat, termasuk operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
Saat tiba di Ranai, cuaca terpantau mendung berawan dengan angin cukup kencang.
Menurut otoritas bandara, cuaca seperti itu tidak memungkinkan apabila harus meneruskan perjalanan menuju Serasan yang menjadi lokasi tanah longsor, baik melalui udara maupun jalur laut.
Atas pertimbangan tersebut, maka Kepala BNPB memerintahkan agar menunda keberangkatan menuju Serasan hingga kondisi cuaca membaik sambil melakukan persiapan langkah-langkah tanggap darurat bersama pemerintah Provinsi Kepri dan Kabupaten Natuna.
Sebelumnya, direncanakan bahwa, akan dilakukan perjalanan menuju Serasan pada malam hari menggunakan jalur laut. Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah menyiagakan satu kapal ferry.
Suharyanto mengintruksikan kepada seluruh otoritas agar terus memantau perkembangan cuaca. Apabila memungkinkan maka akan dilanjutkan perjalanan baik melalui udara maupun jalur laut dengan segera.
Berdasarkan perkembangan data per Selasa sore (7/3), pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor menjadi 11 orang dan 6 sudah teridentifikasi.
Sementara itu, masih ada 47 orang masih dinyatakan hilang, 5 luka berat dan 3 luka sedang. Selain itu data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik.
(rls/red)







.gif)






















