- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
Kepala BP Batam dan Menko Perekonomian RI Hadiri Peresmian PSN Galang

Keterangan Gambar : Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memberikan keterangan pada kegiatan grand launching ceremony Wiraraja Industrial Park and National Strategy Project Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park Galang, di Kawasan Industri Wiraraja Kabil, Senin (26/8/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi hadir bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto dalam kegiatan Grand Launching Ceremony Wiraraja Industrial Park and National Strategy Project Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park Galang, Senin (26/8/2024) di Kawasan Industri Wiraraja Kabil.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Nomor PK.KPPIP/48/D.VI.M.EKON.KPPIP/05/2024 dan IPW/48/D.VI.M.EKON.KPPIP/04/2023, Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park akan dikelola oleh PT Galang Bumi Industri dan PT Marubeni Global Indonesia akan mengelola Wiraraja Renewable Energy Project.
Kedua perusahaan ini akan mengelola kawasan industri yang berlokasi di Pulau Galang dan sekitarnya seluas 6.800 hektar dengan proyeksi investasi lima tahun kedepan akan menghasilkan nilai investasi sebesar USD 17,6 milyar serta menyerap sebanyak 36.000 tenaga kerja.
“Dalam Forum G20, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam urutan top five di angka 5 persen artinya secara global momentum ini harus kita jaga dan terus kita tingkatkan,” ujar Airlangga dalam sambutannya.
Menko Airlangga turut mengapresiasi peran serta BP Batam dalam meningkatkan investasi dan kemudahan perizinan berusaha sehingga perkembangan industri di Batam terus bertumbuh sebagai pusat perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Kita sama-sama ketahui bahwa perkembangan industri di Batam bertumbuh secara merata dan menyeluruh karena tidak ada salah satu jenis industri yang menonjol, mulai dari industri berat hingga industri jasa ada disini dan tersebar pada 31 kawasan industri maupun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada,” terang Airlangga.
“Melalui investasi ini, saya berharap industri di Batam serta pulau-pulau sekitarnya dapat terus berkembang dan Batam mampu menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi sekaligus gerbang masuknya investasi di Provinsi Kepri,” pungkasnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Sekretaris Menko Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso, Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Sumatera Bernard C. Uadan, Konsulat Jenderal Singapura di Batam Gavin Ang, Gubernur Kepri Ansar Ahmad serta jajaran Forkopimda Provinsi Kepri ini turut dilakukan penandatangan prasasti peresmian delapan perusahaan yang akan mendirikan usahanya di dalam kawasan industri teranyar ini.
Merespon hal ini, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa, ia beserta jajaran berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas investasi kepada para pelaku usaha.
“Sebagai upaya menjaga kondusifitas iklim investasi yang baik di Batam, kami akan selalu mendukung segala bentuk investasi positif yang masuk ke kawasan ini,” imbuh Rudi.
“Semoga seiring dengan bertumbuhnya investasi di Batam, ekonomi hingga kesejahteraan masyarakat di Batam bisa terus meningkat dan bersama-sama kita nikmati Batam Kota Baru untuk kita semua,” pungkas orang nomor satu di Batam ini. (*)