- Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Batam Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss
- Belajar Pengelolaan, 13 Anggota Badan Musyawarah DPRD Jawa Timur Sambangi Kantor BP Batam
- Pekerjaan Mangkrak, Kuasa Direktur CV Samudera Jaya Perkasa Ditahan Jaksa
- Peduli Lingkungan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 11 Penghargaan TJSL Indonesia Green Awards 2025
- BP Batam Lakukan Pengukuran dan Pendataan Warga Terdampak Pelebaran Jalan Pelabuhan Batu Ampar-Kampung Seraya
- Capaian Kinerja BUP BP Batam 2024: Wisman dari Pelabuhan Malaysia Meningkat 85 Persen
- Hari Ini Rudi Lantik Direktur Pengamanan Aset BP Batam
- Update Rempang Eco-City, 56 KK Tempati Rumah Baru Tanjung Banon
- Blink Berikan Kemudahan Warga Batam Perpanjangan UWT
- Operasi Penangkapan Buaya Terus Berlangsung, Rudi Minta Masyarakat Batam Tetap Tenang
Kepala BP Batam Hadiri Penyerahan DIPA dan TKD 2025
Keterangan Gambar : Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (atas), Menkeu Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati (kiri) dan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 serta peluncuran katalog elektronik versi 6, Selasa (10/12/2024).
Berlangsung di Istana Negara, Jakarta, kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabumi Raka, Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
Agenda ini diawali dengan laporan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.
Ia secara gamblang mengatakan, anggaran pendapatan belanja negara (APBN) merupakan instrumen penting untuk menentukan kemajuan bangsa serta instrumen andalan untuk melindungi masyarakat dan perekonomian di dalam menghadapi berbagai gejolak dan krisis.
“Peran penting ini yang mengharuskan APBN dijaga kesehatannya, kredibilitasnya dan keberlanjutannya agar tidak menjadi sumber masalah,” ujar Menteri Sri.
Meski demikian, Menteri Sri mengatakan, capaian perekonomian Indonesia relatif baik dan stabil di tahun 2024.
Hal ini akan menjadi pijakan bagi akselerasi target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di tahun 2025 dan lima tahun ke depan.
Kemudian sesuai instruksi Presiden RI, Sri Mulyani akan meningkatkan keselarasan belanja pusat dan daerah, serta efektivitas dan efisiensi belanja daerah sebagai pegangan bagi K/L terkait untuk menentukan arah kebijakan belanja daerah.
Kebijakan efisiensi dan upaya penghematan anggaran ini digaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai upaya untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka melanjutkan transformasi Indonesia menjadi negara maju dan makmur.
“Saya ingatkan bahwa kondisi geopolitik dan geoekonomi dunia diwarnai dengan ketegangan dan peperangan yang mengakibatkan ketidakpastian di bidang ekonomi, bahkan kecenderungan perlambatan ekonomi negara-negara besar,” ujar Presiden.
Untuk mengantisipasi hal itu, ia mengimbau agar seluruh K/L melakukan pengendalian anggaran secara hati-hati dan terencana dengan baik.
“Belanja negara harus dilakukan dengan peningkatan efisiensi dan penghematan di semua bidang, mengurangi pemborosan dalam rangka waspada akan tantangan yang tidak menentu,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BP Batam, Rudi menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menindaklanjuti arahan-arahan Presiden RI sesegera mungkin.
“Kita diperintahkan untuk berhemat, terutama pada kegiatan-kegiatan seremonial. Kemudian kebocoran anggaran juga harus dijaga bersama-sama. Dua perintah prioritas dari Presiden RI ini akan kita jalankan sampai ke bawah,” kata dia. (*)