- BP Batam Siap Sukseskan Keputusan Pemerintah Pusat Terkait Keberlanjutan Ex-Officio
- Warga Anambas Antusias Ikuti Jalan Santai pada Sempena Hari Pers Nasional 2025
- HPN 2025: Kapolres Anambas Senam Sehat-Jalan Santai Bersama Pejabat Daerah dan Insan Pers
- WBP Rutan Batam Panen 140 Kilogram Sayur Kangkung dan Bayam
- Terima Kunjungan SMK Negeri 1 Tanjungpinang, BP Batam Sampaikan Kemajuan Sejumlah Sektor
- BP Batam Terima Kunjungan EHL Campus Singapore, Bahas Potensi dan Strategi Investasi
- Pemalakan Berujung Pengeroyokan Brutal di Batam, 4 Pelaku Ditangkap Polsek Bengkong
- BP Batam Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Keuangan BLU
- RSBP Batam Segera Miliki Poliklinik Screening Jantung Bawaan pada Bayi dan Anak
- Tingkatkan Daya Saing Kawasan, BP Batam Dukung Pembangunan Infrastruktur Migas
Kepala BP Batam Tinjau Pekerjaan Akhir Proyek Flyover Laksamana Ladi

Keterangan Gambar : Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kiri) melihat kondisi pembangunan proyek Flyover Sei Ladi, Selasa (24/12/2024) sore. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi melakukan peninjauan pembangunan akhir proyek Flyover Laksamana Ladi atau Flyover Sei Ladi, Selasa (24/12/2024) sore.
Proyek pembangunan flyover ini merupakan salah satu proyek yang diinisiasi oleh Muhammad Rudi. Proyek ini tidak hanya sebagai pengurai kemacetan, namun juga sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas antara Pelabuhan Batuampar dan Sekupang.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat menjadi nilai tambah, untuk daya saing Kota Batam ke depannya.
“Saya yakin jika infrastrukturnya bagus, industri di Batam juga akan berkembang. Begitu juga kepercayaan dari investor akan meningkat,” ujar Rudi.
Rudi menegaskan, pemerintah akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Batam. Untuk itu, Rudi mengajak masyarakat terus mendukung apa yang telah dikakukan pemerintah, agar ke depan proyek yang dibangun bisa dinikmati.
“Saya kembangkan ini agar ekonomi Batam bisa lebih baik lagi. Kalau ekonomi Batam baik, maka akan berdampak baik pada masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat (Subdit) Pembangunan Kepelabuhanan dan Bandara BP Batam, Boy Zasmita menambahkan, progres pengerjaan flyover saat ini sudah memasuki 96 persen.
Ia mentargetkan, Flyover ini sudah bisa difungsikan pada 31 Desember 2024 nanti. Saat ini sisa pekerjaan hanya tinggal pengaspalan, pendestrian hingga rumput untuk penghijauan.
“Insyaallah target, tetap akhir tahun sudah bisa diresmikan oleh Bapak Kepala BP dan langsung digunakan,” ucap Boy.
Mengulik Asal Muasal Sei Ladi
Keterangan gambar: Kondisi seputaran kawasan Sei Ladi, Kota Batam. /1st
Sejarah singkat yang diketahui, Sei Ladi adalah salah satu daerah yang mempunyai hubungan erat dengan sejarah lokal. Terutama terkait dengan sosok Laksamana Ladi, seorang tokoh penting dalam sejarah kawasan tersebut.
Asal usul nama Sei Ladi berasal dari kata Sei dan Ladi. Dimana dalam bahasa Melayu, Sei mempunyai arti sungai dan Ladi berasal dari nama seorang laksamana lokal, yang bernama Laksamana Ladi.
Daerah Sei Ladi mendapatkan namanya dari sungai yang melewati kawasan ini dan dikaitkan dengan nama Laksamana Ladi sebagai penghormatan atas jasanya.
Laksamana Ladi adalah seorang tokoh lokal pada masa Kesultanan Melayu Riau-Lingga. Laksamana Ladi dikenal sebagai seorang pemimpin angkatan laut yang tangguh dan memiliki keberanian dalam menjaga kawasan perairan di sekitar Kepulauan Riau (Kepri).
Laksamana Ladi memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan laut Melayu dari ancaman bajak laut, maupun kekuatan asing yang mencoba menguasai jalur perdagangan strategis.
Sehingga, Laksamana Ladi mempunyai jasa besar, dalam melindungi kepentingan ekonomi dan keamanan Kesultanan Melayu.
Ia juga dikenal karena kepiawaiannya dalam berlayar dan strategi pertempuran laut, menjadikannya salah satu laksamana yang dihormati pada masanya.
Pada masa saat ini, Sei Ladi terkenal sebagai salah satu kawasan penting di Batam. Waduk Sei Ladi, yang berada di daerah ini, menjadi sumber utama pasokan air bagi penduduk Kota Batam.
Nama Laksamana Ladi akan terus dikenang, baik sebagai bagian dari sejarah maupun identitas budaya kawasan Batam. (*)