- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
Komisi VI DPR RI Sahkan Anggaran 2023 BP Batam

Keterangan Gambar : RDP bersama Komisi VI DPR-RI, Senin (6/6/2022) pagi, di Gedung Nusantara I DPR-RI. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) telah menyetujui pagu indikatif belanja Badan Pengusahaan (BP) Batam tahun anggaran 2023 sebesar Rp1,72 triliun serta usulan penambahan pendanaan Rupiah Murni (RM) sebesar Rp386 miliar.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR-RI, pada Senin (6/6/2022) pagi, di Gedung Nusantara I DPR-RI.
RDP DPR-RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Fraksi Partai Nasional Demokrat, Martin Manurung, bersama 40 orang anggota Komisi VI DPR-RI.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi didampingi oleh Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Anggota Bidang Kebijakan Strategis Enoh Suharto Pranoto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Sudirman Saad, dan Anggota Bidang Pengusahaan Wan Darussalam beserta jajaran.
Dalam paparannya, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, merinci tambahan anggaran RM akan digunakan sebagai fokus pembangunan tahun 2020-2024 BP Batam pada empat sektor prioritas.
“Keempat sektor tersebut antara lain industri manufaktur, jasa, pengembangan pariwisata, dan pengembangan logistik,” ujar Muhammad Rudi.
Kegiatan-kegiatan tersebut diperlukan dalam rangka mendukung berhasilnya capaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang diamanatkan kepada BP Batam.
Dari sisi realisasi penerimaan, pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) periode Januari-Mei 2022 lebih tinggi 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar Rp762 miliar dari Rp488,9 Miliar.
“Dalam sisa waktu tahun 2022, BP Batam akan mempercepat realisasi penerimaan PNBP dan menggesa proses pencairan anggaran, pengadaan dan realisasi berbagai kegiatan yang telah direncanakan,” katanya.
Sumber: BP Batam







.gif)






















